Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Data center merupakan fasilitas yang bisa dimanfaatkan untuk menyimpan sistem dan komponen-komponen komputer.
Keberadaan teknologi ini dikatakan dapat menjadi pusat data dari sebuah perusahaan.
Dengan adanya data center, data perusahaan juga bisa mendapatkan keamanan yang lebih.
Baca Juga: Pentingnya Digitalisasi Saat Pandemi Agar Terhindar Dari Bangkrut
SpaceDC sebagai salah satu perusahaan data center pun baru saja meluncurkan sebuah pusat data terbaru bernama JAK2 di Indonesia.
Produk teranyar ini dibuat oleh perusahaan untuk mengakomodir perusahaan-perusahaan di wilayah Asia Tenggara.
"Karena Indonesia memiliki populasi dan ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara, masuk akal untuk membuka fasilitas pertama kami di pasar ini," ucap CEO SpaceDC, Darren Hawkins.
Ia menambahkan, "Dengan konektivitas yang disediakan oleh fasilitas ini, perusahaan lokal dan global sekarang memiliki akses ke fasilitas data center kelas dunia untuk terhubung ke kawasan Asia Tenggara."
Lebih lanjut, disebutkan kalau JAK2 merupakan data center yang dibuat dengan standar global tertinggi dan tersertifikasi sebagai fasilitas Tier III oleh Uptime Institute.
Kemampuan itu pun dapat membuat kinerja pusat data yang andal dengan memiliki jaminan ketersediaan 99,982 persen.
Tak hanya itu, JAK2 juga akan membawa dukungan dari generator dan trasformator daya listrik di tempat yang memiliki sistem cadangan daya N+1.
Lalu bagaimana dengan keamanan datanya?
Baca Juga: Green Data Center Jadi Solusi Perusahaan Untuk Jaga Kesehatan Karyawan
Baca Juga: Layanan Kesehatan Ternyata Telah Menjadi Target Serangan Siber
Dengan adanya teknologi yang baru dan ramah lingkungan di JAK2, SpaceDC mengklaim bahwa pihaknya tetap memikirkan soal keamanan data pelanggannya.
"Kami percaya terhadap keamanan data kami disini dan kami memiliki daya center yang bisa menjamin keamanan data lokal," ucap Country Director SpaceDC, Elisabeth Simatupang dalam sesi wawancara.
JAK2 dikatakan membawa fitur yang memungkinkan pengguna dapat memakai Power Usafe Effectiveness (PUE) 1.3.
Gunananya untuk memastikan bahwa data pentig perusahaan akan selalu aman dan dapat diakses.
Tak hanya itu, keberadaan 8 lapis keamanan semisal pin entry dan biometric reading pada sistem data center SpaceDC, dinilai mampu memberikan keamanan yang lebih tinggi dalam layananya.
Baca Juga: Inilah Dua Metode dan Skema Penipuan yang Mengancam Konsumen Belanja Online
Peluncuran JAK2 di Indonesia pun ternyata mendapatkan dukungan dari pihak pemerintahan terkait.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI menyebutkan bahwa langkah SpaceDC ini merupakan dorongan untuk visi pemerintah yang "Go Digital".
Pasalnya data center membuat para pelaku bisnis mulai dari skala UMKM hingga besar dapat memanfaatkan teknologi komputasi awan.
Baca Juga: Kasus Akses Ilegal Data Pelanggan, Telkomsel Rutin Lakukan Perbaikan IT dan SOP
Dengan begitu, adanya JAK2 sebagai yang terbaru ini juga diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Kami berharap fasilitas data center dapat mendukung kebutuhan akan percepatan agenda transformasi digital dan membuka peluang ini bagi perusahaan dan UKM di Indonesia," ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.
(*)