Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren.com -Beberapa waktu belakangan ini sepertinya pemerintah Indonesia mulai serius untuk menggarap proyek kendaraan listrik.
Mulai dari motor sampai mobil listrik saat ini sudah mulai banyak beredar di jalanan.
Untuk mendukung reformasi transportasi ini, pemerintah tentunya juga sudah menyiapkan beberapa layanan pendukungnya.
Salah satunya adala penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Melansir KompasOtomotif, saat ini PLN sudah menyiapkan 3 model charger untuk kendaraan listrik yang akan beredar di Indonesia.
Sama dengan charger pada produk hape, nantinya 3 model ini hadir dengan kemampuan Normal Charging, Fast Charging, dan Super Fast Charging.
Tentunya yang jadi pembeda adalah durasi pengisian daya yang dihasilkan.
General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya), Ikhsan Asaad, memberikan detail dari masing-masing model tersebut.
Untuk Normal Charging memiliki daya mulai dari 3.500 VA sampai 23.000 VA.
Baca Juga: Didukung Jepang, Grab Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Charger model ini banyak digunakan di rumah-rumah dan memakan waktu pengisian daya antara 4-6 jam.
Untuk Fast Charging memiliki daya mulai dari 23.000 VA sampai 53.000 VA.
Model yang satu ini akan ditempatkan di fasilitas umum seperti area parkir di perkantoran maupun mal-mal.
Waktu pengisian dayanya jauh lebih cepat, yaitu cukup 2 jam saja sampai penuh.
Untuk model terakhir dengan Super Fast Charging memiliki daya 60.000 VA sampai 200.000 VA.
Model yang satu ini akan diletakkan di jalan tol ataupun rest area. Atau sederhananya di jalur lalu lintas jarak jauh.
Waktu pengisiannya cukup 15 menit saja sampai penuh.
Dari penjelasan di atas sepertinya pemerintah sudah benar-benar siap untuk menyongsong era baru di sektor transportasi ini.
Kalau kalian apakah sudah siap?
Baca Juga: Wah! Ratusan Driver Ojek Online Bakal Dapat Motor Listrik Dari Pemerintah
(*)