Stefan Rigo, seorang peretas dari Leeds, Inggris, diduga menggunakan malware atau perangkat lunak berbahaya bernama BlackShades, untuk memata-matai orang lewat webcam mereka.Hasil uji forensik Badan Kejahatan Nasional Inggris, yang menangkap Rigo tahun lalu mengungkapkan, dengan malware tersebut, lelaki 34 tahun ini mengendalikan webcam korbannya dan menonton aktivitas seks mereka.Dari 14 orang yang dimata-matai, separuhnya dikenal dekat oleh Rigo, ungkap juru bicara badan tersebut kepada BBC.Pada sidang Juli lalu, Rigo telah mengaku bersalah atas tuduhan voyeurisme dan pelanggaran terkait penggunaan komputer lainnya.Hakim pun memvonis Rigo dengan 5 bulan hukuman percobaan. Ia juga dimasukkan ke dalam daftar pelaku pelecehan seksual selama 7 tahun, dan selama setahun ke depan harus melaksanakan 200 jam kerja sosial tanpa bayaran.“Korban tak tahu”Stefan Rigo menggunakan identitas mantan pacarnya untuk membeli BlackShades, sebuah kendali jarak jauh atau remote access trojan (RAT) yang bisa mengendalikan komputer orang lain.“Nah, masalahnya, dengan RAT ini korban biasanya tidak sadar, komputernya sudah ‘terinfeksi’. Untuk kasus Rigo, semua korbannya tak tahu menahu,” ungkap juru bicara badan kejahatan Inggris.Peneliti dari FireEye, sebuah perusahaan keamanan dunia maya, Jens Monrad menyatakan BlackShades pertama kali muncul pada 2010 dan dijual seharga $40 atau sekitar Rp 540 ribu.“Aplikasi (BlackShades) sendiri sebenarnya tidak sulit untuk dideteksi, tetapi para peretas biasanya punya berbagai cara untuk menyamarkan malware ini,” jelas Monrad.Monrad menyarankan seluruh pengguna komputer untuk berhati-hati sebelum membuka tautan atau lampiran email yang mencurigakan.
Peretas Mata-matai Aktivitas Seks Lewat Webcam
- Minggu, 11 Oktober 2015 | 15:27
Popular
Hot Topic
Tag Popular