Google Glass yang kini dinamai "Project Ara" bakal memboyong fitur yang diklaim lebih mumpuni ketimbang pendahulunya. Proyek perbaikan tersebut dikabarkan akan menghadirkan kemampuan hologram.
Dilansir Nextren, Senin (5/10/2015) dari Engadget, kemampuan tersebut telah dipatenkan Google. Harapannya agar pengguna mendapatkan pengalaman augmented reality yang lebih nyata ketimbang headset sebelumnya.
Tak hanya itu, Project Ara juga mengakomodir tampilan layar penglihatan yang lebih lebar dari Glass dan lebih mudah digunakan untuk menemani keseharian pengguna.
Dari penjabaran tersebut, tampaknya Google ingin meniru Microsoft HoloLens. Pun begitu, paten Google yang baru didaftarkan diklaim akan memperlihatkan kemampuan Hologram yang lebih nyata, layaknya tak sedang menejejalkan sebuah perangkat di depan mata.
Paten tersebut disinyalir tak hanya akan ditelurkan menjadi Project Ara. Ke depan, paten hologram jenis itu bisa dimanfaatkan sebagai teknologi yang tersemat pada produk inovasi Google lainnya.
"Kami memegang paten untuk ide yang beragam. Beberapa dijadikan nyata, beberapa juga tidak," kata perwakilan Google.
Namun, selama hal tersebut masih dalam tahap pendaftaran paten, belum ada kepastian apakah teknologi hologram dalam headset akan benar direalisasikan.