Rusia menuding Apple mengampanyekan propaganda homoseksual. Saat ini, kepolisian Rusia terus melakukan investigasi mendalam terkait hal tersebut.
Pemicunya adalah paket emoji yang tersemat pada sistem operasi Apple di tiap perangkat gadget mobile besutannya. Tepatnya paket emoji pada sistem operasi iOS 8.3 hingga yang teranyar.
Pada paket emoji, ada yang memperlihatkan dua orang sesama jenis saling bergandengan tangan. Ada pula emoji yang mengindikasikan sebuah keluarga pasangan sesama jenis bersama kedua anaknya.
Dilansir Nextren, Rabu (30/9/2015) dariCultofMac, jika tudingan propaganda Apple terbukti benar, Apple bisa dituntut hingga 1 juta rubel atau setara Rp 222 juta.
Tuntutan itu pertama kali dilayangkan oleh pengacara Rusia, Yaroslav Mikhailov. Selama masa investigasi tiga bulan, produk Apple dilarang masuk ke Rusia.
Diketahui, ini bukan kali pertama Apple mendapat tudingan terkait kampanye homoseksual. April lalu, politikus Rusia Alexander Starovoitov menuding Apple mendistribusikan konten pornografigay.
Sebabnya, kala itu Apple memberikan promo pemberian album U2 bertajukSongs of Innocence. Pada cover album, terpampang personelbandLarry Mullen Jr memeluk anak lelakinya yang berumur 18 tahun. Anak tersebut tampak bertelanjang dada.
Isu LGBT di Rusia memang dikenal sensitif. Setelah CEO Apple Tim Cook menyatakan diri sebagai seoranggay, Rusia seakan paranoid dengan merek berlogo apel tergigit tersebut.
Para politikus tak hanya sepakat menetapkan pelarangan bagi Cook untuk bertandang ke Rusia. Pendiri Apple Steve Jobs juga kena dampaknya. Patung Jobs yang terpatri di Rusia sebagai bentuk penghormatan kini telah dicopot dan dijual.