Follow Us

Dua Fitur Penting yang Masih Absen di Kamera Smartphone

Reska K. Nistanto - Rabu, 16 September 2015 | 13:16
Kamera digital Canon G7X.
ist.

Kamera digital Canon G7X.

Canon Indonesia mengakui bahwa kepopuleran smartphone menggerus pasar kamera digital kompak. Karena itu, fokus Canon saat ini adalah berinovasi dengan fitur-fitur yang belum bisa dijangkau oleh kamera smartphone."(Kamera) yang sekadar point and shoot (kamera poket) memang tergantikan oleh smartphone, karena makin lama kualitas kamera smartphone juga makin bagus," terang Sintra Wong, Division Manager of Canon Image Communication Product Division PT Datascrip saat ditemui Nextren di Jakarta, Selasa (15/9/2015).Karena itu ditambahkan Sintra, konsentrasi Canon lebih difokuskan ke fungsi-fungsi khusus yang tidak ada di smartphone. Dua fitur yang tidak dimiliki smartphone, yaitu ukuran sensor yang besar dan kemampuan zoom panjang.Sensor-sensor kamera yang dimiliki smartphone saat ini ukurannya memang masih terbatas. iPhone 6 Plus terbaru saja hanya memiliki sensor berukuran 1/3 inci.Sementara kamera digital kompak bisa mengembangkan ukuran sensor hingga 1,5 inci, seperti dalam kamera prosumer Canon Powershot G7 X.Sensor ukuran besar ini dibutuhkan untuk menangkap cahaya lebih banyak. Sensor yang besar memiliki ukuran photosite alias penangkap informasi cahaya yang besar pula. Dengan demikian, semakin banyak informasi cahaya yang dikumpulkan, semakin bagus gambar yang dihasilkan.Kamera dengan fitur tersebut dinilai Sintra belum bisa digantikan oleh kamera smartphone. "Kalau anak saya lagi pentas di sekolah, memotret pakai smartphone dari belakang kan hasilnya tidak bagus," ceritanya.Selain itu, masih ada fotografer yang doyan bepergian yang membutuhkan kamera-kamera yang tahan air, debu, atau sekalian bisa dibawa menyelam."Di situlah dibutuhkan kamera-kamera seperti itu, lebih ke fungsi khusus yang belum bisa ditangani ponsel," kata Sintra.Teknologi yang memudahkan orang awamDi samping itu, Sintra juga menjelaskan tren teknologi kamera digital pada umumnya saat ini adalah ke arah pengembangan kualitas hasil foto."Sekarang konsennya ke performance di kondisi low light," terangnya.Seperti diketahui, masalah utama kamera-kamera digital saat ini adalah foto yang blur atau berbintik saat diambil dalam kondisi remang atau minim cahaya.Selain itu, produsen-produsen kamera di seluruh dunia juga beramai-ramai membuat teknologi yang memudahkan orang awam bisa mengambil foto sebagus mungkin dengan cara semudah mungkin.Teknologi yang dimaksud, dicontohkan Sintra,seperti teknologi zoom assist framing yang diintegrasikan dalam kamera prosumer Canon Powershot G3 X. "Ini bisa menjaga fokus tetap terkunci walau zoom diubah-ubah,"" ujarnya.Terakhir, konektivitas juga tetap menjadi perhatian utama vendor-vendor kamera di seluruh dunia. Karena mau tak mau mereka harus bersaing dengan pasar smartphone yang memiliki pilihan konektivitas dan mobilitas lebih."Makin banyak kamera Canon yang punya fitur Wi-Fi, NFC, dan GPS," terang Sintra.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest