Follow Us

Line Berburu Komikus Indonesia untuk Webtoon

Yoga Hastyadi Widiartanto - Minggu, 09 Agustus 2015 | 09:06
Manager Line Webtoon Indonesia, Ghina Fianny
Yoga Hastyadi Widiartanto/NEXTREN.com

Manager Line Webtoon Indonesia, Ghina Fianny

Webtoon, aplikasi pembaca komik digital buatan Line, berniat menambah jumlah komikus lokal Indonesia yang bekerjasama dengan mereka. Caranya adalah dengan mengadakan sayembara komik serta mendekati kreator-kreator komik yang ceritanya dinilai cocok untuk bergabung dengannya.Saat ini baru ada dua orang komikus lokal, yaitu Sweta Kartika dan Faza Meonk yang telah bekerja sama dan mempublikasikan karyanya di Webtoon. Rencananya mereka ingin menambah lima komikus lokal, supaya total ada tujuh orang yang berkontribusi tetap.Tentu saja tidak sembarang orang bisa ikut bergabung. Manager Line Webtoon Indonesia Ghina Fianny mengungkap beberapa hal yang akan jadi pertimbangan mereka sebelum menerima seorang komikus."Kami cari yang karakternya cocok dengan pasar Indonesia, juga cocok dengan Webtoon. Prosesnya bisa panjang, karena biasanya kami akan ngobrol-ngobrol dulu," terangnya ketika ditemui Nextren di sela-sela PopCon Asia 2015, Jakarta Convention Center, Jumat (7/8/2015) malam.Meski disebut akan mempertimbangkan selera pasar, Ghina juga menegaskan tidak ingin mematok pada satu genre yang laku saja. Dia justru ingin mengajak komikus lokal dari berbagai genre sehingga Webtoon bisa menyajikan karya dari berbagi tema."Di Indonesia yang laku masih romance dan komedi. Tapi soal komikus, kami tidak akan mengambil satu tema saja. Temanya bisa beda-beda, karena kami juga mesti memperhatikan distribusi tema," imbuhnya.Soal sayembara komik, siapapun yang berminat bisa ikutan. Ghina mengatakan, mulai 15 September hingga 15 Oktober akan digelar Webtoon Challenge. Satu orang pemenang utama sayembara tersebut bakal dikontrak menjadi komikus tetap Webtoon dan mengantongi Rp 50 juta rupiah.Komikus Go InternationalMenurut Ghina, Line Webtoon bukan sekadar ajang eksis saja. Komikus lokal yang bergabung dengan mereka juga akan memiliki kesempatan untuk membawa karyanya ke kahalayak internasional.Misalnya saja, seperti komik Orange Marmalade karya komikus Korea Selatan, Seok Woo. Meski asalnya dari Negeri Ginseng, komik tersebut juga disebarkan ke negara-negara lain yang sudah bisa mengakses Webtoon.Tentu saja ada poin yang dipertimbangkan sebelum komik lokal bisa dibawa ke ranah internasional. Menurut Ghina, salah satunya adalah bagaimana komik kemampan komik tersebut beradaptasi dengan budaya di negeri lain."Sekarang belum ada komik Indonesia yang kami bawa ke ranah internasional, tapi tidak menutup kemungkinan akan ada yang dipilih," ujarnya."Untuk komik Indonesia, kami mesti melihat dulu bagaimana komik itu beradaptasi dengan budaya lain. Misalnya joke di dalamnya nyambung atau tidak. Kemudian soal popularitasnya juga dilihat," imbuhnya. Selain kesempatan melangkah ke tingkat dunia, menurut Ghina, komikus juga dimotivasi untuk mengembangkan bisnis baru di luar membuat komik. Contohnya seri We Broke Up yang dibuatkan merchandise berdasarkan tokoh komik yang mereka populerkan, atau seri Orange Marmalade yang menjadi film drama.Sekadar informasi, di Indonesia Line Webtoon baru memiliki 29 judul komik, dua diantaranya merupakan komik lokal. Hak cipta komik-komik yang ada di Line Webtoon tetap dipegang penciptanya.Menurut Ghina dengan 29 judul komik itu mereka sudah berhasil mendapatkan unique view hingga 3 juta kali per bulan.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest