Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Gara-gara Kenalan di Facebook, 3 Anak-anak Ngojek Semarang-Purworejo dan Terlantar di Pantai Kulon Progo

Wahyu Subyanto - Rabu, 01 Juni 2022 | 22:14
Ilustrasi Facebook, Instagram, WhatsApp
KOMPAS.com

Ilustrasi Facebook, Instagram, WhatsApp

Nextren.com - Facebook sering dipakai untuk berkenalan namun sekaligus banyak memakan korban penipuan dan Warga Nglawang, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, telah mengamankan dua orang bocah dan satu remaja wanita. Ketiganya masing-masing berinisial IK (16), FS (9), dan RR (4), berasal dari Grobogan, Jawa Tengah. Menurut Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana lewat SMS, Selasa (31/5/2021), seperti dilansir kompas.com, polisi Sektor Temon telah melakukan penyerahan anak yang ditinggal pergi temannya kepada orangtuanya.Diawali seorang warga yang menemukan FS sendirian di jalan aspal pinggir pantai antara Pantai Glagah dengan Pantai Congot, Senin (30/5/2022) pukul 17.00 WIB. Lalu kedua anak lainnya juga ditemukan.

Baca Juga: Waspada! Bayar Jasa Sadap Whatsapp Malah Kena Peras, Korbannya Habis Ratusan Juta Rupiah

Warga melaporkan hal ini ke Dukuh (kepala dusun) Nglawang bernama Supandi, lalu menjemput ketiganya selepas Maghrib untuk diamankan ke rumah dukuh. Ternyata menurut IK dan FS, mereka bertiga adalah kakak beradik dan sampai kawasan pantai Congot tanpa orangtua. Mereka bertiga berangkat dari Semarang hingga Purworejo dengan ojek online seharga Rp 99.000. Padahal jaraknya sangat jauh, dilihat di Google Mpas mencapai sekitar 140 km.Perjalanan melewati underpass Bandar Udara Yogyakarta International Airport di Temon. Lalu melewati balai desa Glagah, Temon, dan selanjutnya menuju Pantai Glagah. Akhirnya mereka berhenti di jalan sepi antara Glagah dan Congot. Mengapa mereka nekat ke Purworejo yang jaraknya sangat jauh itu? Ternyata karena berkenalan dengan seorang laki-laki di Facebook, yang disebutnya sebagai Dimas. Mereka janjian ketemu di Purworejo dan ternyata laki-laki yang mereka temui itu orang dewasa. Laki-laki itu dikatakan IK dan kedua adiknya sudah punya uban.

Baca Juga: Oknum Driver Ojol Diduga Lakukan Penipuan, Netizen: Saya Udah Nangis

Tiga anak asal Grobogan, Jawa Tengah yang berdomisili di Perum Sedayu Indah, Mbangetayu Wetan, Genuk, Jawa Tengah. Ketiganya adalah IK (16), FS (9) dan RR (4). Mereka datang dari Semarang untuk bertemu seorang laki-laki dewasa yang dikenalnya via Facebook. Ketiganya ditelantarkan begitu saja tak lama setelah pertemuan mereka.
(DOKUMENTASI POLRES KP)

Tiga anak asal Grobogan, Jawa Tengah yang berdomisili di Perum Sedayu Indah, Mbangetayu Wetan, Genuk, Jawa Tengah. Ketiganya adalah IK (16), FS (9) dan RR (4). Mereka datang dari Semarang untuk bertemu seorang laki-laki dewasa yang dikenalnya via Facebook. Ketiganya ditelantarkan begitu saja tak lama setelah pertemuan mereka.

“Sepertinya, anak-anak itu tidak tahu jauhnya Semarang–Purworejo sehingga bisa sampai ke sini,” kata Supandi. Anak-anak itu mengaku bahwa pria dewasa ini sempat mengajak IK ke semak-semak, namun IK yang pelajar SMK kelas dua itu menolak. Akhirnya laki-laki asing itu meninggalkan ketiganya begitu saja. Dia menyuruh mereka menunggu di tempat itu, alasannya mau ambil uang. Namun laki-laki itu tidak kembali. Dari HP yang dibawa IK, akhirnya Supandi bisa menelepon Su (36), orangtua ketiga anak. Su terkejut atas laporan Supandi dengan nadanya begitu kawatir. “Orangtuanya tahunya anak-anak itu ada di rumah,” kata Supandi. Akhirnya Su menjemput ketiga anak itu pukul 23.00 WIB, lalu ketiga anak itu diserahkan ke orangtuanya disaksikan Babinkamtibmas. Ketiga anak itu dan orang tuanya pulang jam 03.00 WIB.

Baca Juga: Luna Maya Kena Tipu Jutaan Rupiah, Pelaku Ngaku dari Pihak Telkomsel

"Tadi pagi orangtua mereka menelepon kalau semuanya sudah sampai ke rumah dalam keadaan selamat," kata Supandi. Belajar dari hal itu, Supandi mengingatkan agar orangtua selalu mengawasi ketat anak dalam bermain media sosial. Supandi mengingatkan agar anak-anak jangan dibiarkan berlebihan bermedsos, karena risikonya besar. Orangtua juga harus mengawasi dengan lebih serius.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x