Nextren.com - Akhirnya senjata mematikan Rusia dikeluarkan untuk menyerang Ukraina, yaitu rudal hipersonik Kinzhal yang dalam bahasa Indonesia berarti 'Belati'.Rudal hipersonik Kinzhal terbaru akhirnya diluncurkan untuk pertama kalinya ke Ukraina pada Jumat (18/3/2022). Baru digunakan pertama kali dalam pertempuran, rudal hipersonik Kinzhal langsung unjuk gigi dengan menghancurkan gudang bawah tanah besar yang berisi rudal dan amunisi penerbangan di desa Deliatyn, Ukraina.Padahal sebelumnya Rusia belum pernah mengakui akan menggunakan senjata presisi tinggi dalam pertempuran. Menurut Putin, rudal Kinzhal adalah senjata ideal karena mampu terbang berkecepatan 10 kali kecepatan suara dan dapat lolos dari sistem pertahanan udara.
Baca Juga: Ini Bahaya Senjata Nuklir Rusia 'Satan 2', Bisa Lenyapkan Satu Negara!Karena kecepatannya, radar secanggih apapun saat ini tidak bisa mendeteksinya.Apalagi Kinzhal memiliki kemampuan untuk melakukan manuver mengelak di setiap tahap penerbangannya.Rudal Kinzhal dirancang untuk menghantam kapal perang NATO yang mengancam sistem rudal strategis di Rusia.Selain itu, rudal ini juga bisa menghancurkan sistem pertahanan rudal NATO dan kapal pertahanan rudal balistik serta objek darat yang dekat dengan perbatasan Rusia. Dikutip dari situs pemberitaan Rusia, rudal hipersonik Kinzhal mampu menuju target hanya dalam beberapa menit.Kinzhal dilengkapi rudal aero-balistik hipersonik presisi untuk menyerang target sejauh lebih dari 2.000 km tanpa memasuki area pertahanan udara musuh. Mengutip Wikipedia, Kinzhal mulai dioperasikan pada bulan Desember 2017 dan diluncurkan Vladimir Putin pada 1 Maret 2018.Rudal Kinzhal bukan rudal balistik biasa yang diluncurkan dari pesawat, karena kecepatan hipersoniknya di kisaran Mach 10 – Mach 12 (12.250 – 14.701 km per jam)]. Meski bisa terbang secepat itu, rudal Kinzhal ini tetap mampu membawa hulu ledak 500 kg, baik hulu ledak nuklir atau high explosive fragmentation.
Baca Juga: Kazan, Kapal Selam Nuklir Tercanggih Rusia Tahan 100 Hari di Bawah Laut
Jangkauan 3000 kmSelain kecepatannya yang luar biasa, kengerian lain dari rudal Kinzhal yang menjadi kecemasan negara-negara NATO, adalah jangkauannya yang mencapai lebih dari 2.000 km saat dibawa pesawat tempur MiG-31K.Artinya, serangan rudal Kinzhal bisa mencapai kota-kota utama seperti Paris, London dan Roma. Bahkan jika diluncurkan dari pesawat pembom seperti Tu-22M3, maka jarak jangkau rudal ini bisa mencapai 3.000 km.Apalagi, serangan rudal Kinzhal tak hanya mampu menghancurkan bangunan bawah tanah dan sasaran diam, tapi juga bisa menghancurkan target bergerak seperti kapal induk AS.