Nextren.com - Salah satu misi prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pemerintahan di periode terakhir ini ialah memangkas alur birokrasi yang panjang dan berbelit-belit.
Misi pemangkasan birokrasi kembali Jokowi tegaskan dalam sambutannya di hadapan para Chief Executive Officer (CEO) dalam acara Kompas 100 CEO Forum, Kamis (28/11).
“Mulai tahun depan kita akan lakukan pengurangan eselon untuk pemangkasan birokrasi. Sekarang eselon ada 1 sampai 4, yang eselon 3 dan 4 akan kita potong,” tutur Jokowi.
Baca Juga: Debat Robot Artificial Intelligence vs Manusia, Siapa Pemenangnya?
Tak hanya itu, Jokowi juga menyatakan bahwa dirinya telah memberi instruksi pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB) untuk menggantikan posisi eselon 3 dan 4 itu dengan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI).
“Saya sudah perintahkan Kementerian PAN-RB, gantikan dengan AI karena saya yakin kecepatan kita dalam birokrasi akan lebih cepat. Saya yakin itu,” tandasnya.
Baca Juga: Google Bakal Gunakan Artificial Intelligence Di Search Enginenya, Pencarian Makin Mudah
Jokowi mengatakan, upaya pemangkasan birokrasi dalam pemerintahan ini juga akan menjadi salah satu poin yang diusung dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja.
RUU tersebut rencananya akan segera diajukan kepada dewan legislatif DPR untuk segera dibahas pada awal tahun 2020.
RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja diyakini dapat memperbaiki iklim investasi dalam negeri sehingga membuka kesempatan kerja yang lebih besar di Indonesia.
Reporter: Grace Olivia
Artikel ini tayang di kontan.co.id, dengan judul : Pangkas jumlah eselon, Jokowi mau gantikan PNS dengan AI