Ada fans Star Wars yang mengekspresikan kecintaannya terhadap sekuel tersebut dengan mengoleksi action figure Darth Vader, Luke Skywalker, dan tokoh-tokoh lainnya. Angelo Casimiro tak memilih jalan yang sama. Remaja 17 tahun asal Filipina tersebut menyalurkan kecintaannya dengan menciptakan sendiri droid BB-8 dari "Star Wars: The Force Awakens". "Ketika saya melihat BB-8 di film, saya seperti jatuh cinta pada pandangan pertama," kata Casimiro, sebagaimana dihimpun Nextren, Senin (25/1/2016) dari GadgetMatch. "BB-8 sangat mempesona! Desainnya juga menarik, seperti halnya mekanisme kerjanya," ia menambahkan. BB-8 buatan Casimiro berukuran sama seperti di film. Menariknya, robot tersebut dibuat dari peralatan rumah tangga yang familiar.Hiasan pohon natal dijadikan mata BB-8, tutup deodoran jadi mic, antena router tua jadi antena BB-8, dan bola roll-on deodoran sebagai mekanisme gerak BB-8.Untuk menggerakkan mekanisme tersebut, Casimiro menggunakan sirkuit Arduino yang dihubungkan ke smartphone sebagai pengontrol gerak. BB-8 buatan Casimiro memang tak punya kemampuan hologram dan tak bisa merespon perintah suara. Tapi, droid tersebut bisa berpatrol dan mengeluarkan suara layaknya BB-8 pada "Force Awakens".Mahasiswa De La Salle University Filipina tersebut mengatakan, semua orang bisa membuat BB-8 sendiri dengan mengikuti tutorial darinya. Semua ditulis pada blog tutorialnya instructables.com. Satu unit BB-8 berukuran asli memakan biaya sekitar 120 dollar AS atau setara Rp 1,6 jutaan. Harga itu lebih murah dari BB-8 Sphero berukuran kecil yang dipatok 150 dollar AS atau setara Rp 2 jutaan.
Casimiro memang punya hasrat tinggi di bidang robotik. Ia merupakan pemenang lomba robotik nasional di Filipina. Ia juga berpartisipasi dalam beberapa kompetisi internasional seperti "Google Science Fair" dan "International Robotics Olympian".Sejak berusia 4 tahun, Casimiro mulai membuat gadget sendiri. Ia mulai aktif menulis tutorial di blog personalnya sejak usia 7 tahun dan aktif membagi video tutorial di YouTube sejak 5 tahun belakangan.Kecintaan Casimiro pada sains tak lepas dari lingkungan keluarganya yang akrab dengan ilmu pengetahuan. Ayahnya seorang dokter dan pamannya adalah ilmuwan terkemuka di Filipina saat ini. Mimpi besar Casimiro adalah membuat mobil bertenaga matahari asli karya anak Filipina.