Follow Us

Pabrik Lenovo di Indonesia Belum Sanggup Rakit Ponsel High-End

Yoga Hastyadi Widiartanto - Jumat, 04 Desember 2015 | 15:58
Model menunjukkan ponsel Lenovo Vibe S1.
Yoga Hastyadi Widiartanto/KompasTekno

Model menunjukkan ponsel Lenovo Vibe S1.

enovo baru saja meluncurkan ponsel flagship Vibe S1 di Indonesia, lengkap dengan dukungan koneksi 4G LTE. Kendati demikian, ponsel tersebut masih sepenuhnya diimpor dan tidak mengandung komponen lokal.Country Lead Mobile Business Group Lenovo Indonesia, Adrie R. Suhadi mengatakan, ponsel terbaru mereka itu tetap diizinkan untuk dijual karena memang penerapan syarat TKDN untuk perangkat genggam 4G dilakukan secara bertahap.Saat ini, Lenovo Indonesia memang sudah memiliki sarana manufaktur melalui kerjasama dengan PT Tridharma Kencana yang berlokasi di Serang, Banten. Namun belum memungkinkan untuk menggarap produk high end."Ponsel yang ini (Vibe S1) masih impor, komponen lokalnya belum ada. Kita masih belum dapat izin (mengimpor) karena pemerintah penerapannya secara bertahap, jadi baru seri A2010 dan A6010 saja yang dirakit di Indonesia," terangnya di sela peluncuran Lenove Vibe S1, di Jakarta, Kamis (3/12/2015)."Saat ini baru ada dua seri itu. Saya belum bisa bilang tahun depan akan ada seri apa lagi," imbuhnya.

Lenovo Vibe S1
Yoga Hastyadi Widiartanto/KompasTekno

Lenovo Vibe S1

Sebelumnya, dalam kesempatan berbeda, Adrie mengatakan perusahaannya belum mampu merakit ponsel high end secara lokal. Kendati mereka juga menginginkannya, hal tersebut tak bisa dilakukan dalam waktu dekat.Dalam proses merakit ponsel 4G LTE seri A2010 dan A6010 yang perdana di Indonesia, Lenovo masih harus menyuplai teknologi dan tenaga ahli yang dibutuhkan.Tapi pria berkacamata ini percaya keterbatasan teknologi itu hanya terjadi sementara waktu. Seiring dengan berjalannya produksi ponsel 4G LTE, akan terjadi transfer pengetahuan dengan perusahaan manufaktur sekaligus memicu munculnya ahli smartphone lokal.Selanjutnya tinggal seberapa cepat manufaktur lokal bisa mempelajari teknologinya, dan perakitan pun bisa dilakukan sepenuhnya di Indonesia.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest