Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Industri Gaming Marak, Hadiah Pertandingan eSports Ungguli NBA dan FIFA

Wahyu Subyanto - Minggu, 30 Desember 2018 | 17:56
Kompetisi eSports di Asian Gmes 2018 Jakarta
Nimo TV

Kompetisi eSports di Asian Gmes 2018 Jakarta

Nextren.com – E-Sports dan gaming menjadi salah satu topik hangat yang dibicarakan oleh masyarakat di tahun 2018. Mengambil data riset dari Statista, pendapatan di sektor eSports telah berkembang hingga mencapai empat kali lipat dibandingkan sejak tahun 2012.Hingga tahun 2017, pendapatan di sektor eSports mampu mencapai 493 juta Dollar AS. Lebih jauh lagi, riset tersebut memperkirakan kancah kompetisi video gim di tingkat profesional akan mampu menarik revenue hingga 1,6 milliar Dollar AS.

Baca Juga : Paket Kursi Game Kelas Sultan Seharga Rp 300 Juta Ini Bisa Dicoba di Mal Pondok IndahDimasukkannya cabang eSports ke dalam ajang olahraga multi-cabang tingkat internasional menjadi pemantik utama.Dimulai dari turnamen eksibisi eSports di Asian Games 2018 di Jakarta, bulan Agustus lalu, hingga diumumkannya eSports sebagai cabang olahraga resmi untuk dipertandingkan di SEA Games 2019 serta Asian Games 2022. Secara keseluruhan, Asia Pasifik menjadi kawasan terdepan dalam memanfaatkan ceruk pendapatan dari sektor video gim dan eSports. Hingga tahun 2017, benua Asia terhitung menyumbang sekitar sepertiga dari total pendapatan di sektor eSports secara global di angka 406 juta Dollar AS, mengalahkan kawasan-kawasan lainnya.

Baca Juga : Video Game Kini Jadi Hiburan Utama dan Mulai Kalahkan Industri TV

Banyak yang masyarakat tidak mengetahui, pergelaran eSports di kancah dunia sudah sangat diakui dan gencar perkembangannya. Sebagai pembanding dengan gelaran olahraga lainnya, jika dilihat dari besarnya total hadiah yang diberikan, pergelaran The International, turnamen Dota 2 terbesar di dunia, mampu menawarkan total hadiah mencapai 25 juta Dollar AS di tahun 2018.Besarnya hadiah ini jauh melebihi total hadiah yang ditawarkan turnamen olahraga lainnya, seperti NBA Championship (13 juta Dollar AS) atau FIFA Confederations Cup (20 juta Dollar AS).Di sisi lain, platform live streaming menjadi faktor penting dari perkembangan turnamen video game menjadi olahraga massal, salah satunya Nimo TV.

Baca Juga : 5 Game Multiplayer Alternatif untuk iPhone dari Brawl Stars SupercellIni adalah salah satu platform penyedia layanan live streaming khusus gaming dan eSports yang aktif menyediakan variasi konten gaming dan eSport yang disukai oleh masyarakat.Caranya dengan memberikan akses eksklusif menyaksikan berbagai turnamen gaming dan eSports berkelas dunia.Menurut Kevin Raharja, Head of Marketing Nimo TV Indonesia dalam keterangannya kepada Nextren, mengatakan “Kami melihat minat penonton Nimo TV untuk menyaksikan live streaming turnamen setingkat Asia Tenggara dan nasional, membuktikan betapa pesatnya pertumbuhan industri eSports di Indonesia.""Live streaming turnamen seperti South East Asia Cyber Arena (SEACA) 2018 dan PUBG Indonesia National Championship 2018 berhasil menyedot banyak penonton dan ini membuat kami optimis akan pertumbuhan platform live streaming gaming seperti Nimo TV," tambah Kevin.

Baca Juga : 4 Hape Rekomendasi Rilis Tahun 2018 Ini Cocok Buat Main Game

Tingginya angka pengguna dan popularitas yang terus berkembang, menjadi faktor kunci untuk memprediksi pertumbuhan platform live streaming di tahun 2019. Sejak 2016, menurut badan riset Research and Markets, pertumbuhan pasar live streaming telah mencapai angka 30 miliar Dollar AS.Diperkirakan, pertumbuhan pasar live streaming akan meningkat hingga lebih dari dua kali lipat secara global pada tahun 2021 dengan angka 70 miliar Dollar AS.Selain itu, sebanyak 81 persen pengguna internet menonton lebih banyak konten live streaming, dengan 63 persen di antaranya berusia antara 18 hingga 34 tahun.

Baca Juga : PUBG dan Free Fire Jadi Game Terbaik di Play Store Pada 2018

Bermain Game di Xiaomi Redmi Note 6 Pro
Kelvin Layzuardy

Bermain Game di Xiaomi Redmi Note 6 Pro

Khusus untuk Indonesia, meningkatnya minat terhadap konsumsi layanan live streaming khusus gaming dan eSports, terpicu karena membaiknya prasarana pendukung.Prasarana itu seperti stabilnya jaringan internet yang sudah didukung 4G yang cukup merata, semakin terjangkaunya harga serta banyaknya pilihan smartphone 4G di pasaran.Menurut Kevin, di Indonesia pertumbuhan pasar live streaming akan semakin meningkat memasuki tahun 2019.

Baca Juga : Rekomendasi 4 Game MMORPG Mobile Terbaik Akhir Tahun 2018!

Selain karena pertumbuhan pesat komunitas eSports di beberapa daerah di Indonesia seperti di Kalimantan dan Sulawesi, banyaknya penyelenggaraan turnamen eSports sepanjang tahun 2018 juga memberikan kontribusi besar atas pertumbuhan tersebut. Semakin besarnya kebutuhan masyarakat akan tontonan berkualitas terhadap gaming dan eSports, menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya industri ini telah terbangun.

Hadirnya PC gaming ROG STRIX GL12 mampu kejutkan gamer, dengan spesifikasi monster yang mampu mainka

Hadirnya PC gaming ROG STRIX GL12 mampu kejutkan gamer, dengan spesifikasi monster yang mampu mainka

Gamer profesional eSports yang sudah bergabung dalam Nimo TV sebagai streamer antara lain adalah Jess No Limit, SuperNayr, Benzer Ridel, Emperor, dan banyak lagi yang lainnya. Mereka rutin melakukan live streaming dan berinteraksi dengan penontonnya. (*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x