Nextren.com - Starbucks memang kerap memberikan akses Internet Wi-Fi gratis kepada para pengunjung yang datang ke kedai kopi tersebut.
Sayangnya, para pelanggan Starbucks kerap membuka situs-situs dewasa ketika menggunakan menggunakan akses Wi-Fi Starbucks.
Karena itu, Starbucks akan memblokir setiap akses Internet Wi-Fi para pelanggan yang ketahuan membuka konten-konten tak senonoh pada tahun depan.
"Kami tidak pernah mengizinkan penggunaan Wi-Fi Starbucks untuk melihat konten ilegal atau mengerikan. Kami telah mengindentifikasi solusi untuk mencegah konten ini dan memberlakukannya di AS pada 2019," kata pihak Starbucks.
Baca Juga : Penerus Nova 3i, Huawei Nova 4 Bakal Bawa Layar Berlubang Isi Kamera?
Starbucks pun masih enggan menjelaskan metode pemblokiran Internet yang digunakan dan lokasi-lokasi kedai yang pertama kali akan menerapkan aturan itu.
Sebenarnya, Starbucks sudah tertekan dengan tanggapan dan tekanan publik terhadap layanan kedai kopi mereka.
Sebelumnya, organisasi keamanan internet, Enough Is Enough telah menekan Starbucks dan waralaba lain yang memberikan akses internet ke pelanggan untuk memasang filter konten.
CEO Enough Is Enough Donna Rice Hughes mengatakan Starbucks telah gagal melindungi pelanggannya karena tidak memiliki sistem filter terhadap konten negatif.
Baca Juga : Vivo V11 Pro Warna Merah Hadir di India, Akankah Hadir di Indonesia?
“Starbucks membuka pintu lebar bagi pelaku kejahatan seksual dan lainnya untuk terbang di bawah radar penegak hukum dan menggunakan layanan Wi-Fi publik gratis untuk mengakses konten anak ilegal dan hardcore," ujar Donna.
Sejak 2016, restoran cepat saji McDonald juga mulai memblokir konten dewasa di jaringan Wi-Fi publiknya.
Menurut juru bicara Starbucks, Reggie Borges, pihaknya telah berkomunikasi dengan penyedia layanan internet untuk mengatasi masalah ini.
Selain itu mereka juga berjanji para pelanggan bisa menggunakan jaringan Wi-Fi Starbucks dengan aman.
Artikel ini tayang di infokomputer.grid.id