nextren.com - Samsung Electronics Indonesia mengumumkan kabar gembira bagi pengguna di Indonesia dengan pemberitahuan resmi bahwa dukungan Bahasa Indonesia untuk fitur-fitur Galaxy AI akan segera hadir pada kuarter kedua tahun 2024.
Selvia Gofar, Head of MX Products and Partnership, dan Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager, memberikan penjelasan dalam sesi tanya jawab dengan media tentang upaya Samsung untuk memperluas cakupan dan meningkatkan kenyamanan pengguna melalui integrasi Bahasa Indonesia.
Dalam jawabannya terkait pertanyaan mengenai dukungan Bahasa Indonesia, Selvia Gofar menyatakan, "Bahasa Indonesia akan hadir di fitur-fitur Galaxy AI pada Q2 2024."
"Tim riset Samsung sedang bekerja keras untuk memastikan integrasi Bahasa Indonesia berjalan lancar, sehingga pengguna Indonesia dapat menikmati pengalaman fitur Live Translate dengan lebih nyaman."
Selvia Gofar menambahkan, "Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna Indonesia, dan kami yakin bahwa integrasi Bahasa Indonesia akan memperkaya pengalaman pengguna Galaxy AI."
Dengan adanya dukungan Bahasa Indonesia, Samsung berharap dapat meningkatkan aksesibilitas dan kegunaan fitur-fitur canggih seperti Speech-to-Text atau Transcript Assist, Noteassist, Web Assist, dan Circle to Text bagi pengguna di Indonesia.
Samsung sendiri memiliki fitur live translate yang cukup berguna saat pengguna tengah travelling dan perlu melakukan komunikasi dengan orang lokal.
Fitur ini memungkinkan pengguna menggunakan perangkat Galaxy S24 series untuk melakukan penerjemahan percakapan secara langsung tanpa perlu melakukannya secara manual.
Saat diperkenalkan pertama kali, fitur tersebut belum mendukung bahasa Indonesia yang sangat dibutuhkan.
Namun dalam pernyataan ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa dukungan bahasa Indonesia di fitur Galaxy AI akan segera diperkenalkan dalam waktu dekat.
Galaxy AI merupakan hasil dari riset yang dimulai sejak tahun 2017.
Baca Juga: HP Dengan Fitur AI, Galaxy S24 Series Resmi Hadir di Indonesia
Dalam perjalanan tersebut, Samsung telah memperoleh berbagai lisensi dan meresmikan pengembangan model AI generatif internal yang dikenal sebagai Samsung Gauss.
Selvia Gofar menutup sesi tanya jawab dengan menekankan komitmen kuat Samsung dalam pengembangan AI.
"Sejak 2017, Samsung telah memulai riset mengenai AI dan telah memiliki 3.000 paten terkait teknologi ini."
"Kolaborasi dengan inovator seperti Google memperluas penerapan AI bagi pengguna kami. Kami tidak hanya berfokus pada perangkat keras, tetapi juga merambah ke industri perangkat lunak. Ke depannya, kami akan terus menghadirkan inovasi lebih lanjut dalam teknologi AI, khususnya mobile AI."
Baca Juga: Terbukti Canggih Dukung Era AI, Samsung Kenalkan Chip Exynos
(*)