Nextren.com - Telkomsel baru saja membuat sebuah langkah baru di tengah ramainya penggunaan Artificial Intelligence (AI) di berbagai lini kehidupan.
Perusahaan teknologi komunikasi Indonesia ini baru saja mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan milik Microsoft yang bernama Microsoft Azure AI.
Dilansir darikontan.co.id, integrasi ini dilakukanke dalam platform marketing Telkomsel untuk menciptakan pengalaman personal bagi pelanggan. (6/3/2023)
Bahkan keseriusan kedua perusahaan sampai membuat rencana ini dibahas di MWC 2023 yang diadakan di Barcelona.
Baca Juga: Telkomsel Luncurkan Orbit MiFi, Modem Portabel dengan Paket Data Murah
Direktur Marketing Telkomsel,Derrick Heng menyatakan bahwa teknologi AI dipercaya akan meningkatkancustomer engagement dan kepuasan pelanggan.
Menurut Derrick, teknologi AI saat ini telah berkembang pesat, di mana mampu mengubah cara bisnis beroperasi di berbagai industri.
"Dengan kolaborasi bersama Microsoft, Telkomsel ingin meningkatkan customer engagement dan kepuasan pelanggan lewat integrasi platform marketing Telkomsel dengan Microsoft Azure AI untuk menganalisis data insight, sehingga dapat menghadirkan pengalaman yang lebih personal bagi pelanggan," ucap Derrick.
Ia juga mengatakan bahwa ini adalah langkah efektif untuk platform marketing perusahaannya dan akan memberikan pengalaman yang lebih personal ke pelanggan.
"Melalui kolaborasi ini, kami dapat memberikan pengalaman yang lebih personal, efisien bagi pelanggan dalam menikmati berbagai aktivitas gaya hidup digitalnya," pungkasnya.
Baca Juga: Telkomsel, Ericsson, dan Qualcomm Akan Perkuat Jaringan 5G Indonesia
Secara teknis, Microsoftdan Telkomsel akan sama-samamenggabungkanNeural Language Processing (NLP) untuk menganalisi data untuk strategi bisinis.
Untuk mewujudkannya, Telkomsel akan menggunakan algoritma Machine Learning (ML) Microsoft Azure AI.
Hal ini agar perusahaan dapatmemahami "interaksi dan sentimen pelanggan lebih baik".
Selain itu, penggunaan teknologi ini akan mampu memberikan "analitik prediktif untuk mengantisipasi perilaku di masa depan".
Karena itu, teknologi ini diharapkan dapat menciptakan "layanan yang lebih personal" berdasarkan "kebutuhan dan preferensi unik setiap pelanggan."
Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir mengisyaratkan bahwa kolaborasi ini nampaknya akan menjadi kerja sama berkelanjutan bagi kedua raksasa teknologi ini.
"Kami berharap dapat membawa dampak yang semakin besar bagi Indonesia, seluruh individu, berbagai industri, dan segenap masyarakat,” ungkapDharma.
(*)