Nextren.com - Google kerap membawa tema khusus untuk mengenang dan mengapresiasisosok penting melalui Google Doodle di halaman awal pencarian.
Kali ini raksasa pencarian itu membawa tema khusus untuk sosok musisi campursari legendaris yang amat tersohor yakniDidik Prasetyo atau biasa dipanggil Didi Kempot. (26/2/2023)
Musisi kelahiran Surakarta ini amat populer di kalangan penikmat musik campursari yang notabene memiliki lirik berbahasa Jawa.
Meski begitu, lagu-lagu musisi yang dijuluki "The Godfather of Brokenheart" ini juga sangat dinikmati banyak orang yang bukan merupakan penutur bahasa Jawa.
Hal ini dikarenakan ia telah menciptakan lebih dari 700 lagu yang sebagian besar sangat disukai masyarakat.
Panyanyi yang sering panggil penggemarnya 'Lord Didi' ini memang sangat terkenal dengan lagu-lagunya yang bertema cinta dan patah hati.
Tidak heran mengapa orang-orang memanggilnya sebagai bapak patah hati sedunia.
Lagu-lagu seperti 'Cidro' dan 'Stasiun Balapan' berhasil membius para pendengar lintas generasi.
Setiap lagunya berhasil membuat siapapun ikut bergoyang dan menghayati musik serta lirik romantis sekaligus melankolisnya.
Bahkan para penggemarnya menamai diri mereka dengan 'Sobat Ambyar' dan beberapa memberi julukan 'Sad Boy' dan 'Sad Girl'.
Baca Juga: Fakta Dua Hoaks Tentang Didi Kempot yang Dikeluhkan Keluarga
Mengapa Google mengenang Didi Kempot pada tanggal 26 Februari?
Alasan Google memberi sang maestro campursari iniapresiasi khusus dan sebuah Doodle di halaman pencariannya.
Melansir dari halaman resmi Google,pada tanggal26 Februari 2020 yakni hari ini, Didi Kempot berhasil mendapat penghargaan Billboard Indonesia Lifetime Achievement Award.
Billboard IndonesiaAchievement Award sendiri merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan majalan Billboard Indonesia terhadap musisiyang memiliki karir luar biasa.
Musisi tersebut dianggap telah memilikikontribusi artistik dan pribadi pada musik di dunia.
Lord Didi dianggap telah memberikan kontribusi yang sangat besarterhadap musik campursari hingga terkenal di penjuru dunia.
Selain itu, Didi Kempot juga berhasil membuat banyak pendengar muda mulai kembali menyenangi musik campursari.
Baca Juga: Konser Amal Didi Kempot di Kompas TV Malam Ini, Bakal Nyanyi 15 Lagu Selama 3 Jam
Malansir dari Kompas.com, pada acara penghargaan tersebut ia jutru menyatakan bahwa pencapaiannya itu tidak lain untuk para seniman tradisional Indonesia.
"Penghargaan ini untuk para seniman tradisional di Indonesia. Karena Indonesia kaya dengan budaya. Terima kasih," kata Didi.
Namun, Didi Kempot harus tutup usia di tahun yang sama saat ia merai penghargaan tersebut pada 5 Mei 2020.
Kendati demikian, karya-karya dan sifat rendah hatinya membuatnya akan dikenang selamanya olehpara penikmat campursari dan masyarakat Indonesia.
(*)