TikTok Lakukan Sistem Strike Pada Konten Berbahaya di Halaman FYP-nya

Jumat, 03 Februari 2023 | 17:30
PetaPixel

Ilustrasi tiktok yang akan lakukan sistem strike pada konten berbahaya di halaman FYP

Nextren.com - TikTok memperkenalkan beberapa perubahan pada layananya untuk meningkatkan sanki pada beberapa orang yang membuat konten tidak baik.

Perubahan tersebut akan ada pada feed, dimana pengguna akan jadi jauh lebih sedikit melihat konten video yang tidak baik.

TikTok mengatakan hal ini dilakukan untuk menjaga agar platform tetap aman dan menghibur bagi pengguna dan kreatornya.

Baca Juga: Kominfo: Konten Mandi Lumpur TikTok Bukan Konten Terlarang

Sebenarnya ini bukanlah hal baru, karena setiap media sosial pasti memiiliki pedoman konten untuk melindungi pengguna dan kreatornya.

Seperti yang sudah-sudah, setiap ada konten yang melanggar aturan akan langsung dihapus dan penggunanya akan di banned.

Jadi kreator yang melanggar kebijakan Tiktok tidak akan diizinkan mengunggah kontennya dalam beberapa waktu tertentu.

Kemudian videonya tersebut juga akan dilarang disematkan komentar untuk mengurangi engagetment dari konten berbahaya yang ditampilkannya.

Namun hal tersebut terus terjadi berulang-ulang kali, akan selalu ada kreator yang melanggar aturan, dan mau sampai kapan platform terus menghapusnya.

TikTok terlihat sangat berusaha untuk menghilangkan konten berbahaya namun tidak mudah karena denga peraturan tersebut TikTok menerima kritik.

Para kreator mengkritik bahwa sistem yang selama ini tidak dapat benar-benar menavigasi kreator yang berbahaya.

Baca Juga: TikTok dan Kominfo Akhirnya Hapus Konten Mandi Lumpur, Tegas!

Untuk selanjutnya TikTok beralih dengan sistem strike konten yang mirip-mirip dengan apa yang dilakukan YouTube.

Kreator yang melanggar kebijakan platform akan ditegur dan paling parah konten yang dibuatnya akan dihapus.

Tak tanggung-tanggung jika kreator melakukan pelanggaran besar maka mereka akan diblokir secara permanen.

Pelangaran tersebut tergantung pada pelanggaran dan potensinya untuk merugikan anggota masyarakat.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber Tech Crunch