Nextren.com - Tokopedia baru saja mendapat banyak sekali komplain dari warganet di berbagai sosial media.
Hal ini dikabarkan karena adanya pembatalan atau cancel pesanan secara massal yang dilakukan perusahaan selama promo berupa voucer belanja.
Alhasil, banyak warganet yang mengkomplain dan menaruh simpati nya kepada individu-individu yang dirugikan seperti seller dan kurir.
Melansir dari Kompas.com, promo tersebut berupa dua voucer belanja Rp 100.000 dan Rp 150.000 dari Tokopedia yang tersebar luas di internet. (28/1/2023)
Kedua voucher itu yakni TMRW100PEKR6X50 dan TMRW1002TJH7GP8.
Sayangnya, promo tersebut harus kandas dikarenakan banyak sekali orang yang pesanannya harus dibatalkan.
Baca Juga: Transaksi Makanan Sehat di Tokopedia Melonjak, Ini 5 Menu Terlaris
Diketahui bahwa perusahaan tengah melakukan pembatalan terhadap banyak sekali voucer yang telah beredar.
Pembatalan atau cancel pesanan promo ini bersamaan dengan komplain dari banyak pengguna aplikasi di Instagram.
Ada banyak sekali warganet yang mengeluhkan tindakan perusahaan tersebut melalui akun Instagram @tokopedia.
Salah satu warganet bernama @rndyaaaaa_ menyatakan kekecewaanya terhadap langkah yang diambil perusahaan pada unggahan terbaru perusahaan. (28/1/2023)
Ia menganggap bahwa para penjual harus merelakan waktu dan tenaganya untuk mengemas barang pesananan pembeli dengan baik.
Selain itu, para kurir yangtelahmenghantarkan pesanan juga harus mengembalikan peket-paket tersebut karena adanya pembatalan.
Para pembeli (buyer) juga dianggap merugi karena mereka diharuskan membayar biaya admin walau nilainya sedikit.
Komplain@rndyaaaaa_ hanyalah sebagian dari tumpukan komplain dari para pengguna yang merasa Tokopedia tidak kompeten sebagai pihak ketiga dalam transaksi online.
Baca Juga: Penjualan Mainan Lato-Lato di Tokopedia Naik Hingga 57 Kali Lipat
Menanggapi hal itu, Head of External Communications di Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengakui bahwa pembatalan otomatis tersebut.
Hal itu dilakukan untuk pembelian yang menggunakan voucher belanja Tokopedia karena transaksi tersebut tidak memenuhi syarat promosi.
"Sejumlah transaksi tidak dapat diproses melalui Tokopedia dikarenakan tidak memenuhi syarat dan ketentuan promo yang berlaku," ungkapnya.
Ia meminta maaf dan menyatakan bahwa untuk pesanan yang dibatalkan, Tokopedia sudah memberikan pengembalian dana.
"Kami memohon maaf kepada pengguna yang tidak bisa melanjutkan transaksi." UcapWijaya.
"Uang yang telah dibayarkan pembeli, namun gagal bertransaksi, sepenuhnya telah dikembalikan sesuai prosedur." Pungkasnya.
Sampai saat ini pun warganet Instagram masih membanjiri setiap kolom komentar dari unggahan akun perusahaan.
So, buat kamu yang penasran dengan berita seputar tren dan teknologi lainnya, pantau terus website Nextren ya!
(*)