Nextren.com - Microsoft secara resmi mengumumkan telah merumahkan sebanyak 10.000 karyawan di seluruh dunia pada, Kamis (19/1/2023).
PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) ini dilakukan terhadap 5% dari 220.000 perkerjanya dikarenakan ketidakpatian ekonomi di tahun 2023.
Satya Nadella, CEO perusahaan mengungkapkan dalam blog resmi bahwa Microsoft nampaknya akan merubah fokusnya ke AI (kecerdasan buatan).
Hal ini ia ungkapkan dalam blog tersebut bersamaan dengan alasan guncangan resesi pasca pandemi di 2023.
Baca Juga: Twitter PHK Karyawan Lagi, Elon Musk Langgar Janji Sendiri?
Nadella menganggap langkah berat ini diambil untuk menyelaskan neraca keuangan perusahaan.
"Kami akan menyelaraskan struktur biaya kami dengan pendapatan kami dan di mana kami melihat permintaan pelanggan." TulisNadella.
"Hari ini, kami membuat perubahan yang akan menghasilkan pengurangan tenaga kerja kami secara keseluruhan sebanyak 10.000 orang," katanya dalam blog.
Ia juga menambahkan bahwa gelombang besardi dunia teknologi nantinya hadir dari kecerdasan buatan.
"Gelombang besar komputasi berikutnya akan lahir dengan kemajuan dalam AI," tambahnya.
Hal ini menjadi sebuah pertanda arah bisnis perusahaan yang kini tengah gencar mengintegrasikan teknologi OpenAI ke dalam aplikasinya.
Bahkan, kini perusahaan tengah membuat mesin pencarinya yakni Bing untuk mengadopsi teknologi Chat GPT.
Baca Juga: Susul Meta, Google Juga Akan Melakukan Pemberhentian Karyawan?
Hal ini tidak mengherankan karena sebelumya pada tahun 2019, raksasa teknologi AS ini telah menginfestasikan$1 miliar untuk OpenAI.
Namun, Microsoft belum secara resmi mengumumkan proyek apa yang akan dikerjakan setelah PHK besar-besaran ini.
Perusahaanmenjadiraksasa teknologi terbaru yang mengumumkan pemutusan kerja massal.
Sebelumnya, pengumuman serupa yang dilakukan oleh Amazon, Meta, dan Twitter dalam beberapa bulan terakhir.
Selain divisi utama, perusahaan juga dikabarkanmelakukan perampingan di divisi game-nya.
Hal ini berdampak pada beberapa divisi game termasuk Xbox, Bethesda, dan kabarnya juga 343 Industries.
Artinya, pemutusan hubungan kerja dilakukan secara menyeluruh dan tidak spesifik pada departemen mana pun saat ini.
Karena itu, nampaknya akan ada beberapa operasiyangakan terkena dampak dari perumahan karyawan besar-besaran ini.
(*)