Ternyata Ini Alasan Kuat Pemerintah Matikan Siaran TV Analog, Untuk 5G?

Sabtu, 05 November 2022 | 22:46
Getty Images

Ilustrasi TV analog

Nextren.com - Pemerintah Indonesia resmi memberhentikan siaran TV Analog secara bertahap di seluruh Indonesia pada Rabu, (2/11/2022).

Pemberhetian ini dilakukan pemerintah melalui Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) dengan countdownuntuk menyambut era baru ini.

Ini adalah rangkaian satu kebijakan yang bernama ASO (Analog Switch Off) yang ditujukan untuk mengalihkan siaran TV analog ke TV digital secara masif.

Hal ini membuat banyak masyarakat yang kebingungandanbahkan baru mengetahui konsep TV analog dan digital.

Baca Juga: Siaran TV Resmi Dimatikan, Emak-emak di Banten Sewot Tak Bisa Nonton Sinetron

Tapi sobat Nextren tahu nggak, mengapa pemerintah benar-benar harus melakukan kebijakan yang terbilang monumental ini?

Hal itu tidak mengherankan karena TV analog sudah ada sejak awal televisi bisa dinikmati di Indonesia.

Era TV analog menggambarkan era saat informasi TV menjadi media paling up to date untuk menonton berita, melihat acara hiburan maupun film.

Namun kini jelas sudah berubah semenjak internet dan perangkat seperti smarthone menggeser kedigdayaan era TV analog.

Sampai akhirnya kini kita melihat akhir dari TV analog untuk digantikan TV digital, yang lebih modern.

Baca Juga: TV Analog Mati, Ini Cara Cek Saluran TV Digital Lewat HP dan Dukungan TV

Memangnya apa sih hubungannya antara penghentian TV analog dan kemajuan internet ini sobat Nextren?

Nah yuk cek alsannya disini!

Pergantian Prioritas Frekuensi

Tahukah kalian bahwa selama ini TV analog ternyata menggunakan jumlah frekuensi yang sangat besar.

Sinyak analog ini sangat boros sekali loh sobat, bahkan satu program siaran TV analog bisa memakan spektrum frekuensi 8MHZ.

Frekuensinya sendiri sering disebut dengan golden frequency yang bisa mencapai 700Mhz dalam satu waktu.

Kepadatan frekuensi dari program-program siaran TV analog di Indonesia itu, banyak berkontribusi terhadap besarnya pemakaian frekuensi tersebut.

Nyatanya, frekuensi sebesar ini ternyata sangat berpengaruh terhadap kelancaran sinyal internet loh.

Baca Juga: Siaran TV Analog Jabodetabek Hari Ini Dimatikan, Total Ada 222 Wilayah

Terutama untuk kebutuhan jaringan 5G yang saat ini sedang dimaksimalkan di Indonesia.

Sehingga pengurangan arus frekuensi dari dari program ASO dianggap menjadi solusi untuk membuat pemerataan sinyal menjadi lebih efisien.

Pemaksimalan jaringan 5G yang lebih baik juga dianggap akan meningkatkan kelancaran ekonomi digital Indonesia yang tengah berkembang.

Selain prioritas jaringan internet, sisa frekuensi dari TV analog dapat dimanfaatkan untuk pengembangan sinyal khusus untuk EWS (Early Warning System).

EWS sangatlah penting untuk meminimalkan kegagalan komunikasi saat terjadinya bencana atau keadaan genting lainnya.

Namun mengapa siaran TV analog harus diganti dengan TV digital? Apakah siaran TV digital lebih baik?

Perbedaan kualitas dan efektifitas TV analog dan TV digital

Perlu diketahui bahwa konsep siaran analog dan digital tidak terkait secara langsung dengan bentuk TV yang sobat Nextren punya di rumah ya.

Maja tidak semua TV analog berbentuk tabung dan tidak semua TV digital berbentuk tipis seperti smart TV.

Data TV analog berasal dari gelombang AM dan FM yang sering tidak stabil.

Sinyal TV jenis ini ditangkap melalui antena dan disalurkan lewat tuner yang menerjemahkan suara dan gambar pada gelombang tersebut.

Kelemahan dari jenis sinyal TV analog sering sekali tidak stabil karena faktor eksternal seperti hujan, badai, dan lain-lain.

Sedangkan pada TV digital, sinyal yang ditangkap oleh antena bukanlah sejenis gelombang AM/FM yang tidak stabil.

Baca Juga: Penghentian TV Analog Tahap Pertama Sudah Dimulai, Apa Sih Bedanya Dengan TV Digital?

Namun, sinyal digital tersebut adalah rangkaian angka biner yaitu angka 0 dan 1 yang menghasilkan konsistensi data dari sinyal.

Sehingga gambar yang dihasilkan akan lebih konsisten dan tahan dari faktor eksrternal seperti cuaca.

Maka kualitas suara dan gambar pada TV digital akan lebih jernih dan tajam, hingga kualitas HD loh.

Kendati demikian, bagi yang belum memiliki TV digital jangan khawatir, karena sebenarnya cara menangkap sinyal kedua jenis TV ini tetap sama-sama menggunakan antena.

Sehingga, kalian bisa menggunakan Set Up Box untuk mengkonversi siaran TV analog menjadi TV digital dengan mudah.

Karena perbedaan penggunaan sinyal inilah pemerintah melihat bahwa TV digital akan lebih efektif dalam mengurangi ketergantungan frekuensi di TV analog sobat.

Baca Juga: Solusi Siaran TV Analog Mati, Begini Cara Pasang Set Top Box di TV Analog

Nah, itulah alasan pemerintah menghentikan siaran TV analog dan melakukan migrasi ke TV digital sobat Nextren.

Buat kalian yang penasaran dengan info menarik seputar teknologi dan tren lainnya, pantengin terus Nextren.com ya!

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber kompas, NexTren