Demam Ghozali Usai, Ilustrator Curhat Kondisi NFT Saat Ini : Turun Karena Crypto?

Jumat, 04 November 2022 | 20:00
Nextren

Arya Mularama, salah satu ilustrator NFT Indonesia yang bagikan cerita mengenai kondisi NFT saat ini.

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com- Awal tahun 2022 ini,netizen Tanah Air dihebohkan oleh aksiGhozali (22) asal Semarang, yang berhasil menjual foto selfie-nya dalam bentuk Non Fungible Token (NFT) di akun OpenSea dan meraup uang miliaran rupiah.

Nama Ghozali Everyday saat itu pun mendadak viral dan menjadi perbincangan warganet di berbagai platform media sosial.

Kini bagaimana kabarnyaperkembangan NFTdiIndonesia?

Ternyata industri NFT (Non-Fungible Token) dianggap mulai mengalami penurunan di tahun 2022.

Berkurangnya nilai transaksi NFT ini dipengaruhi oleh penyusutan yang terjadi pada nilai crypto.

Seperti yang kita tahu, setiap transaksi NFT dilakukan menggunakan aset crypto.

Dan dengan adanya penurunan harga dan nilai jual crypto saat ini, besar kemungkinan kalau industri NFT menjadi salah satu hal yang mengalami dampak serupa.

Baca Juga: Meta Bakal Wadahi Kreator Jualan NFT Ke Pengguna Instagram, Asik Nih!

Namun apakah penilaian mengenai penurunan pada industri NFT benar adanya?

Menjawab hal tersebut, Arya Mularama, selaku ilustrator yang berkecimpung di dunia NFT pun menceritakan pengalamannya.

Ilustrator tersebut menyebut kalau sebenarnya NFT saat ini telah mengalami perubahan yang cukup bisa dirasakan.

Blockchain yang menjadi sistem utama NFT pun disebut sedang melakukan eksperimen untuk pengembangan.

"Setahun ini sudah banyak eksperimen-eksperimen baru dari blockchainnya," ucap Arya, saat ditanya wartawan, pada acara Art Moments Jakarta, Jumat (4/11).

Baca Juga: Inilah Kampus Metaverse Pertama di Dunia dengan Ijazah NFT

Lebih lanjut, ia menyebut kalau kondisi NFT ke depannya masih berpotensi sebagai industri yang menjanjikan.

Dijelaskan kalau produk-produk karya seni digital berbentuk NFT sudah lebih bervariasi.

Arya turut menyatakan kalau karya interaktif juga sudah merambah industri NFT.

Dan hal itu pun berkemungkinan untuk semakin banyak di tahun depan.

Selain itu, kolaborasi antara seniman dan programmer di dunia NFT juga dikatakan Arya bakal semakin masif.

Baca Juga: Spotify Bakal Hadirkan Fitur untuk Pamerkan Karya NFT di Laman Profil

"Arahnya (industri NFT) kayaknya semua ya collabs dari artist dan programmer," ujar Arya.

"Soalnya udah mulai lumayan banyak yang unik-unik buat dijual," pungkasnya.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto