Nextren.com -Menggunakan audit Twitter, akademi keterampilan digital Skotlandia, CodeClan, menganalisis13,5 Juta Followers Elon Musk akan Hilang.
Angka tersebut terbilang besar, artinya sekitar 14% dari total jumlah followers-nya yang merupakan akun palsu akan terhapus dari Twitter.
Rencana Elon Musk untuk akuisisi Twitter dan menghilangkan akun Twitter yang spam memang akan berdampak pada hilangnya followers-nya di Twitter.
CodeClan, telah menganalisis 20 akun media sosial dengan followers terbanyak mulai dari Barack Obama hingga Britney Spears menggunakan audit Twitter.
Bukan hanya Elon Musk, Justin Bieber saja bisa kehilangan 19,2 juta dari total 114,2 juta followers-nya.
Barack Obama akan kehilangan 14,6 persen dari 131,9 juta followers, dan Katy Perry 21,4 persen dari 108,9 juta followers.
Kemudian, yang paling besar terdampak, Britney Spears akan kehilangan 55,8 juta followersnya, atau sekitar 48% dari jumlah total followers-nya.
Diketahui, kini Elon Musk tengah bergelut dengan kasus pembatalan perjanjian kontrak akuisisi Twitter senilai $ 44 miliar, meski akhirnya ia kembali mengungkapkan akan kembali mengakuisisinya.
Elon Musk akan kembali mengakuisisi Twitter namun dengan syarat gugatan Twitter atas pembatalan yang pernah dilakukannya dibatalkan.
Baca Juga: Elon Musk Jadi Akusisi Twitter, Setelah Sebelumnya Membatalkan
Pembatalan akuisisi yang pernah dilakukan Elon Musk dilakukannya karena ia menganggap Twitter telah salah mengartikan jumlah akun palsu dalam pengajuannya ke Securities and Exchange Commission (SEC).
Akun fake yang dimaksudkan Elon Musk sebenarnya merupakan akun sungguhan, namun penggunaan akun tersebut ditujukan untuk menyebarkan informasi yang salah dan penipuan keuangan.
Penjahat di dunia memang kerap menggunakan akun bot dalam skala besar untuk menyebarkan konten berbahaya.
Baca Juga: Elon Musk Tantang CEO Twitter Debat Terbuka Soal Akun Bot dan Fake
Elon Musk merasa platform media sosial perlu mengambil Langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini.
Elon Musk berencana untuk menurunkan jumlah fake akun di Twitter kurang dari 5% dan ia mengklaim pada bulan Mei angka akun bot di Twitter melonjak setidaknya 4 kali lebih tinggi dibanding biasanya.
Ia merasa akun bot spam di Twitter adalah hal yang paling mengganggunya.