Google dan Meta Diam-diam Restrukturisasi Perusahaan, Karyawan Terdampak?

Minggu, 25 September 2022 | 11:19
TechCrunch

Ilustrasi kantor perusahaan Google

Nextren.com -Krisis dan inflasi perekonomian global memberi dampak besar bagi industri digital.

Tak hanya berdampak pada Startup, perusahaan raksasa teknologi seperti Google dan Meta pun terdampak inflasi global.

Baru-baru ini,muncul laporan terkait restrukturisasi perusahaan Google dan Meta.

Laporan dari The Wall Street Journal mengungkapkan bahwa Google dan Meta diam-diam membubarkan sejumlah tim, divisi, hinga departemen di perusahaannya.

Baca Juga: Data Pribadi di Hasil Pencarian Google Bisa Dihapus Jika Tak Sesuai

Restrukturisasi perusahaan Google dan Meta tentu saja berdampak kepada karyawan.

Setelah menutup beberapa divisi dan departemen, Google dan Meta memberikan waktu tertentu kepada karyawan untuk melamar posisi lain di perusahaan.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari PHK massal yang kemungkinan memperburuk citra perusahaan dan menurunkan nilai saham perusahaan.

Google dan Meta memilih melakukan restrukturisasi divisi perusahaan serta redistribusi karyawan untuk menghadapi tantangan inflasi.

Dengan begitu, pekerja yang terdampak tak benar-benar di-PHK karena masih berpeluang menemukan posisi baru di divisi lain.

Sementara itu, perusahaan Google dan Meta bisa memangkas biaya operasional dari divisi yang telah ditutupnya.

Baca Juga: Meta Akui Langgar Hak Pengguna Palestina Saat Serangan Mei 2021

Sayangnya, laporan The Wall Street Journal tidak merinci jumlah karyawan yang akan terdampak kebijakan ini.

Google dan meta juga tak memberikan detail terkait divisi apa saja yang akan dibubarkan.

Tanggapan Meta

Dilansir dari Kompas Tekno, Juru bicara Meta Dave Arnold menolak berkomentar terkait Meta yang diam-diam memangkas jumlah karyawannya.

Alih-alih mengonfirmasi atau menyangkal, Arnold hanya merujuk ke pernyataan CEO Meta Mark Zuckerberg pada akhir bulan Juli lalu.

Zuckerberg mengatakan bahwa perusahaan berencana untuk mengurangi jumlah karyawan dan mengalihkan sumber daya ke area lain.

"Rencana kami adalah untuk terus mengurangi perumbuhan jumlah karyawan selama tahun depan," ujar Zuckerberg.

"Banyak tim akan menyusut sehingga kami dapat mengalihkan sumber daya ke area lain," sambungnya.

"Ini adalah periode yang menuntut lebih banyak keseriusan. Dan saya berharap kita bisa menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dengan sumber daya yang lebih sedikit," tegas Zuckerberg.

Tanggapan Google

Google tidak memberikan tanggapan langsung terkait laporan restrukturisasi perusahaan baru-baru ini.

Namun, pada bulan Juli lalu CEO Google SundarPichai mengatakan bahwa peruahaan akan memperlambat laju perekrutan karyawan baru.

Baca Juga: Google Jadi Raksasa Teknologi yang Paling Banyak Kumpulkan Data Pengguna

Tak hanya Meta dan Google, sejumlah perusahaan teknologi dunia memang tengah gencar melakukan PHK karyawan.

Netflix, Twitter, Opensea, Microsoft, Shopee, dan perusahaan teknologi lain melakukan PHk dengan berabagai macam alasan yang disebabkan oleh kondisi perekonomian global dan perusahaan.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto