Nextren.com - China bersedia untuk membangun tatanan dunia baru dengan Rusia dengan cara yang lebih baik dan rasional.
China dan Rusia menjadi semakin dekat tahun-tahun belakangan ini, mereka menjadi sangat dekat dalam upaya menyaingi dominasi global Amerika Serikat (AS) dan Negara Barat.
Kedua sekutu dalam perang dingin ini menyebut kerja sama yang mereka jalin saat ini adalah kerja sama yang tanpa batas.
Baca Juga: Perang China dan AS Terus Berlangsung, Perusahaan Semikonduktor AS Dilarang Bangun Pabrik di China
Dikutip dari Kepala Urusan Luar Negeri Partai Komunis China Yang Jiechi mengatakan kepada Duta Besar Rusia untuk China Andrey Denisov bahwa China akan terus menjaga hubungan baik dengan Rusia dan keduanya akan terus melaju ke jalan yang benar. (13/9/2022)
"China bersedia untuk bekerja bersama Rusia untuk terus menerus melakukan kerja sama strategis tingkat tinggi antar kedua negara, menjaga kepentingan bersama keduanya, dan mengembangkan tatanan internasional ke arah yang lebih adil dan rasional", tambah Jiechi
Senada dengan Jiechi, Denisov memuji tanggapan tersebut bahwa kerja sama hubungan bilateral kedua negara membuahkan hasil yang bermanfaat.
Baca Juga: Musim Dingin Tiba! AS dan NATO Geram Putin Manipulasi Harga Energi di Perang Rusia Ukraina
Rusia saat ini sedang gancar-gencarnya merekatkan hubungan dengan negara-negara Asia, terutama dengan China.
Tidak mengherankan karena saat ini Rusia sendiri sedang dirundung oleh sanksi negara-negara Barat atas invasinya ke Ukraina.
Memanasnya situasi antara Barat dan China sendiri dikarenakan sikap Negri Tirai Bambu itu yang sama sekali tidak mengutuk invasi Rusia atas Ukraina.
Bahkan Beijing memberi dukungan diplomatik ke Rusia dengan mengecam sanksi yang Barat berikan dan mengkritik penjualan senjata yang mereka lakukan di Kyiv.
Pada minggu ini, Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin direncanakan akan bertemu di Uzbekistan disela-sela KTT Negara-negara regional.
Baca Juga: China Bantu Rusia Menangkan Perang Energi, Bayar Gas Rusia Pakai Yuan Ruble!
Dikutip dari SCMP, Pada minggu lalu, Legislator serta Politisi berpangkat tinggi Partai Komunis China Li Zhanshu merupakan pejabat pertama uang melakukan perjalanan ke Rusia sejak invasi negara itu terhadap Ukraina. (7/9/2022)
Dalam kunjungannya tersebut Li memuji tingkat kepercayaan dan kerja sama luar biasa yang belum pernah terjadi sebelumnya antara kedua negara.
Kedatangan Li ini menunjukkan keseriusan kedua negara dalam membangun kerjasama bilateral yang lebih dari yang pernah mereka lakukan tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Gara-gara Magnet Buatan China, Amerika Tunda Kirim Jet Tempur F-35