Isu Harga Pertalite Naik Jadi Rp 10.000 Ramai di Medsos, Pertamina Buka Suara

Jumat, 19 Agustus 2022 | 21:34
https://www.freepik.com/free-photo/man-gas-station-with-car-close-up_13260376.htm#query=fuel&positio

Harga Pertalite dikabarkan akan naik

Nextren.com - Rencana kenaikan BBM bersubsidi Pertalite dan Solar makin santer terdengar.Apalagi Meno Marimvest Luhut Panjaitan mengatakan mungkin Presiden Jokowi akan mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi.Di media sosial saat ini sedang ramai soal isu harga Pertalite naik Rp 2.350, sehingga harga per liternya menjadi Rp 10.000. Informasi tersebut menyebar di media sosial Twitter dan Instagram. Salah satunya diunggah oleh akun ini.

Hingga kini, unggahan tersebut telah mendapat 11.369 likes dan banyak respons dari warganet. Beragam komentar datang dari warganet. "faktor harga minyak mmg naik karna efek ukraina sm rusia, jdi mau gimna lagi," tulis salah seorang akun. "Naik terus, kayak gengsimu," tulis akun lainnya. Lantas, benarkah harga Pertalite akan naik Rp 2.350 sehingga menjadi Rp 10.000 per liter?

Baca Juga: Cara Beli Solar dan Pertalite dengan QR Code, Tak Perlu Hape Lagi Penjelasan Pertamina Terkait ramainya kabar akan adanya kenaikan harga Pertalite naik Rp 2.350 atau menjadi Rp 10.000 per liter tersebut, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyampaikan bahwa Pertamina saat ini masih menunggu arahan dari pemerintah. “Sementara kami masih menunggu arahan dari pemerintah karena penentuan harga merupakan kewenangan dari regulator,” ungkapnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/8/2022). Meski demikian, pihaknya menegaskan, untuk saat ini harga Pertalite masih tetap sebesar Rp 7.650. “Hingga saat ini harga Pertalite masih tetap Rp 7.650 sebagaimana ditentukan pemerintah,” ungkapnya. Sinyal kenaikan harga BBM Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, saat ini belum ada penugasan kepada Pertamina untuk menaikkan harga Pertalite. Ia menyebutkan, pemerintah masih membahas pengurangan subsidi yang berkaitan dengan kenaikan harga Pertalite. "Rencananya pengurangan subsidi, itu masih dibahas, belum ada putusannya. Jadi kan dari Kemenko, Menteri ESDM, dan Menkeu," ujar Erick Thohir, Selasa (16/8/2022). Ia juga mengatakan, pada dasarnya pembahasan kenaikan harga Pertalite tak melibatkan Kementerian BUMN. Namun, jika sudah terdapat keputusan, Pertamina sebagai BUMN yang ditugaskan sebagai penyalur akan diberi penugasan untuk mengimplementasikan kenaikan harga. "Black and white bagaimananya kan belum jelas. Kita kan hanya mendapatkan penugasan," kata dia. "Jadi sampai hari ini saya sebagai menteri BUMN belum mendapatkan keputusan seperti itu, saya tunggu saja," imbuhnya.

Baca Juga: Siap-siap! Warga Jabodetabek Beli Pertalite Pakai Aplikasi MyPertamina Mulai SeptemberAdapun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, rencana kenaikan harga Pertalite masih dalam pembahasan di internal pemerintah. "Lagi dibahas (kenaikan harga Pertalite), masih dikoordinasikan di Pak Airlangga (Menko Perekonomian)," ujarnya, sebagaimana dikutip dari laman yang sama. Ia mengatakan, keputusan kenaikan harga Pertalite masih menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM. Ia berharap revisi perpres bisa rampung bulan ini. "Kita harus ubah Perpres dulu, mudah-mudahan (bulan ini selesai) karena harus sosialisasikan dulu," kata Arifin.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Isu Pertalite Naik Jadi Rp 10.000, Ini Penjelasan Pertamina"Penulis : Nur Rohmi Aida

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya