Nextren.com - Perang Rusia vs Ukraina sedang berkecamuk sejak sehari yang lalu (24/2/2022).
Kedua negara saling berlomba-lomba memamerkan kecanggihan teknologi untuk saling mengalahkan satu sama lain.
Rusia sendiri dengan kekuatan armada tempur serta teknologi modern bisa sedikit lebih unggul dibanding militer Ukraina.
Namun, bukan berarti negara pimpinan Volodymyr Zelenskyy tidak memiliki harapan.
Salah satu harapan sekaligus andalan militer Ukraina dalam menghadapi gempuran Rusia adalah senjata perang rudal Stinger.
Baca Juga: Inilah Rudal Anti-Tank Javelin, Andalan Ukraina Redam Invasi Rusia
Rudal Stinger sendiri diproduksi oleh Amerika Serikat di tahun 1978 dan pertama kali digunakan tahun 1981.
Sampai sekarang, Negeri Paman Sam masih terus memproduksi rudal Stinger, tentunya dengan berbagai macam pembaruan teknologi sesuai perkembangan zaman.
Dengan kemampuan yang dimilikinya, rudal Stinger diharapkan dapat membantu Ukraina meredam dahsyatnya invasi Rusia.
Selengkapnya dapat dibaca di halaman kedua.
Melansir dari portal berita Latvia bernama LSM, rudal Stinger berfungsi untuk menangkal serangan udara (Surface to Air Missile).
Rudal Stinger dapat menghancurkan pesawat tempur maupun helikopter musuh dari jarak yang jauh.
Menurut laporan, jangkauan serangan rudal Stinger terhadap pesawat atau helikopter musuh bisa mencapai 4800 meter.
Tidak hanya kendaraan perang yang terbang di langit, rudal Stinger juga memiliki kemampuan untuk menghancurkan kendaraan-kendaraan perang yang ada di daratan.
Kemampuan penghancur rudal Stinger dapat merobek bodi kendaraan perang manapun, sekalipun telah menggunakan material yang kokoh.
Baca Juga: 3 Senjata Sniper Rusia Paling Mematikan, Bisa Bunuh Musuh dari Jarak 7 Km
Lebih lanjut, rudal Stingertergolong sebagai alat perang yang portabel, sehingga bisa dibawa kemana-mana.
Bobot dari rudal Stinger sendiriberkisar di angka 15,2 kilogram, dengan rincian 10,1 kilogram rudalnya sedangkan sisanya adalah alat peluncurnya.
Rudal Stinger dapat membidik musuh dengan presisi berkat adanyasensor khusus yang memanfaatkan panas mesin kendaraan.
Sensor rudal Stinger akan mendeteksi panas yang ditimbulkan oleh mesin kendaraan, untuk kemudian targetnya dikunci dan rudal bisa diluncurkan sewaktu-waktu.
Ukraina Terima Bantuan Rudal Stinger
Sementara itu,Kementerian Pertahanan Latvia mengkonfirmasi telah mengirimkan bantuan rudal Stinger kepada Ukraina.
Tidak diketahui berapa banyak rudal Stinger yang dikirimkan ke Ukraina, namun yang pasti bantuan tersebut telah diterima langsung oleh pihak Pemerintah Ukraina.
Lewat bantuan rudal Stinger, Latvia berharap Ukraina dapat memperkuat pertahanan zona udaranya dalam menghadapi gempuran Rusia.
Selain Latvia, sebelumnya Lithuania juga sudah mengirimkan bantuan rudal Stinger kepada Ukraina.
Baca Juga: Tank Andalan Rusia Terminator 2 untuk Perang Kota, Bisa Bidik 3 Sasaran Sekaligus
Perang Rusia-Ukraina ini sendiri diprediksi oleh banyak pakar berpotensi menjadi awal mula pecahnya Perang Dunia 3.
Walaupun tentunya semua pihak berharap agar hal tersebut tidak terjadi, dan ketegangan Rusia dan Ukraina segera mereda. (*)