Begini Nasib Jaringan 5G di Indonesia, Ericsson: Tergantung Spektrum!

Minggu, 28 November 2021 | 10:57
Tribunnews

Ilustrasi jaringan 5G tercepat di dunia.

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Jaringan 5G di Indonesia sudah mulai diperkenalkan dan digadang-gadang telah memasuki tahap percepatan agar bisa segera dinikmati oleh masyarakat.

Sejumlah operator pun sudah mendeklarasikan siap untuk menyediakan jaringan 5G jika akses tersebut sudah dibuka oleh pemerintah, salah satunya adalah Indosat.

Provider tersebut bekerjasama dengan Ericsson dalam proses penyediaan jaringan 5G.

Baca Juga: Hape 5G Laris Sejak Operator Seluler Indonesia Terapkan Internet 5G

Dalam sebuah acara virtual IdeaFest 2021 bertajuk “5G: Explore The Future of Limitless Connectivity Presented by Ericsson yang diselenggarakan pada hari Jumat (26/11) lalu, pihak Ericsson pun memberikan pendapatnya terkait nasib jaringan 5G di Indonesia.

VP-Head of Network Solutions Ericsson Indonesia, Ronni Nurmal, mengatakan kalau ketersediaan jaringan 5G tergantung dengan ketersediaan spektrum frekuensi radio.

“Agak susah jika bicara prediksi, saya tidak bisa menyebutkan tahun berapanya,” tuturnya.

“Karena kembali lagi tergantung spektrumnya,” tegas Ronni.

Ia pun turut menerangkan kalau jika spektrum yang dibutuhkan sudah ada, operator yang sudah mendeklarasikan jaringan 5G akan bisa langsung menargetkan kota-kota yang telah bisa menjalankan jaringan baru itu.

Baca Juga: Ini Syarat Nikmati Jaringan 5G di Samsung Galaxy A22 dan Galaxy A32

Ericsson
way

Head of Network Solutions Ericsson Indonesia, Ronni Nurmal merilis laporan Ericsson Mobility Report terbaru pada Rabu (10/7)

Perlu dicatat juga bahwa kota-kota yang mungkin menjadi sasaran awal ada wilayah yang konsumennya memiliki banyak perangkat 5G dan mampu membayar paket internet.

Secara sistematis, Ronni menerangkan kalau spektrum frekuensi dibagi menjadi tiga lapis yaitu, low-band, mid-band, dan high-band.

Baca Juga: Inilah Pendukung Percepatan 5G di Indonesia Menurut Ericsson

Ketiganya memiliki kemampuan yang berbeda, dimana untuk high-band sendiri sudah bisa menghasilkan kecepatan internet di atas 6GHz.

Dengan kinerja tersebut, jelas diperlukan pita band yang lebih lebar untuk menampung beragam traffic data.

Pihak Ericsson pun mengklaim kalau perusahaannya membawa komitmen yang terus memberikan inovasi teknologi, khususnya di bidang telekomunikasi Indonesia.

Rencana proses perluasan spektrum frekuensi radio untuk teknologi jaringan 5G pun dikatakan Ronni sebagai salah satu hal yang turut dikerjakan oleh Ericsson.

Baca Juga: Tiga Operator 5G di Indonesia, Teknologinya Beda-beda

“Kami yakin Indonesia dan operatornya bisa berevolusi menghadirkan teknologi terbaru,” tegasnya.

Ia juga menekankan kalau Indonesia tidak boleh ketinggalan dari sisi teknologi dengan negara-negara lain

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto