Nextren.com- Bekerja di sebuah perusahaan teknologi memang menjadi daya tarik baru bagi orang-orang terutama Gen Z.
Dan dari sekian banyak lini pekerjaan, bekerja sebagaisoftware engineer pun dikatakan adalah salah satu bagi anak muda.
Sebab dengan menjadi tim pengembangsoftware, beberapa pihak beralasan ada jenjang karir yang menjanjikan.
Dan di masa seperti sekarang, kebutuhan perusahaan akansoftwareengineerjuga tidak dapat dipungkiri, mengingat dunia digital yang semakin diandalkan.
Baca Juga: Ini Alasan Tokopedia Jadi E-commerce Populer Menurut MarkPlus
Tokopedia sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia pun menyadari hal tersebut.
Namun perlu diketahui bahwa untuk menjadi seorangsoftware engineer ada sesuatu yang perlu diketahui sebelumnya.
Contohnya saja seperti budaya DevOps yang juga sudah diadopsi oleh Tokopedia guna bisa menyelesaikan permasalahan perusahaan yang cukup kompleks.
Lalu apa sebenarnya budaya DevOps tersebut? Simak jawabannya di halaman berikunya.
DevOps merupakan sebuah kombinasi antara filosofi, penerapan, dan peralatan yang mampu memperkuat kemampuan sebuah organisasi.
Dengan budaya tersebut, perusahaan dapat memberikan aplikasi dan layanan dalam kecepatan yang tinggi.
Baca Juga: Tokopedia Gelar Kampanye Festival Fashion Lokal, Gaet UMKM Jawa Barat
Selain itu,tim pengembang tidak akan lagi bekerja secara sendirian dan kemungkinan akan ada beberapa tim yang digabungkan dalam skema teknis pekerjaan.
Tokopedia yang juga mengemas budaya DevOps, memanfaatkan penggunaancloud yang baik guna bisa memfasilitasi permasalahan yang terjadi pada urusan perusahaan.
Dalam acara START Summit Extension (SSE) Oktober yang bertajuk "How Alicloud Facilitates DevOps Culture", dipaparkan bagaimana proses budaya DevOps berjalan di sebuah perusahaan.
Baca Juga: Cara Mengaktifkan GoPay di Tokopedia, Kini Resmi Dipakai Transaksi
Siddharth Pandey, selaku Solutions Architect dari Alibaba Cloud Indonesia bercerita bahwa awalnya DevOps merupakan penyatuan antara Development dan Operations.
Dan ia pun menyatakan bahwa saat ini budaya DevOps kini sudah berkembang menjadi DevSecOps.
Hal senada pun dipaparkan oleh Software Engineer DevOps Tokopedia, Abraham Gavrillo.
Abraham menyebut berbagai keuntungan yang didapatkan Tokopedia setelah menerapkan DevOpsCultureyang memanfaatkanlayanan AliCloud.
"Sebagai sebuah platform dengan lebih dari 100 juta pengguna, Tokopedia menggunakan sistem multicloud yang memungkinkan penyesuaian performa sesuai dengan kebutuhan," tuturnya dalam siaran pers yang diterima Nextren, Rabu (24/11).
Baca Juga: Tokopedia Gelar START CX First Summit 2021, Ajang Penjual Belajar Memahami Konsumen
"Apabila sedang ada kampanye tertentu sehingga kemungkinan kunjungan ramau, penggunaan cloud memungkinkan Tokopedia untuk melakukanscale up," jelasnya.
Kendati terlihat jadi lebih mudah, namun budaya DevOps yang memanfaatkan infrastruktur multicloud juga dikatakan memiliki beberapa tantangan.
Sebab dengan adanya perbedaancloud, engineer di Tokopedia perlu melakukandeploymentdengan ketentuan yang berbeda-beda.
Baca Juga: Penjualan HP dan Gadget di Tokopedia Meningkat, Tertinggi Dari Papua
Contohnya saja ada yang membutuhkan satu cloud atau ada juga yang membutuhkan lebih dari satu cloud.
Dengan begitu, pihak Tokopedia menggunakan artifact yang berfungsi untuk membantu prosesdeployment yang dilakukan olehengineer.
Mau tahu seperti apa cara kerja artifact yang digunakan oleh timsoftwareengineerTokopedia?
Simak ulasan selengkapnya melalui linkSTART Summit Extension Edisi Oktober 2021berikut ini.
(*)