Nextren.com - Dalam 1-2 tahun terakhir, dunia diketahui sedang mengalami krisis kelangkaan chipset.
Kelangkaan chipset tesebut berdampak besar terhadap para pelaku bisnis di bidang teknologi dan gadget.
Apple menjadi satu dari sekian banyak perushaan gadget yang terdampak kelangkaan chipset.
Baca Juga: Duh! Jumlah Unit iPhone 13 Dikabarkan Tidak Bisa Mencukupi Permintaan
Perusahaan raksasa asal Amerika Serikat itu benar-benar terkena dampak kelangkaan chipset.
Berbagai macam produk-produk gadget besutan Apple dikabarkan mengalami gangguan produksi akibat kelangkaan chipset.
Mulai dari iPhone, Mac, Apple Watch, iPad, dan lain sebagainya menjadi terganggu produksinya.
Sementara itu, baru-baru ini supplier chipset global sekaligus supplier Apple, Foxconn, memberikan prediksi sampai kapan kelangkaan chipset akan berlangsung.
Informasi selengkapnya dapat diakses di halaman kedua.
Menurut keterangan dari Foxconn yang disampaikan langsung keThe Wall Street Journal, kelangkaan chispet tidak akan selasai di tahun 2021.
Foxconn menyebut, kelangkaan chipset kemungkinan besar akan berlangsung sampai tahun 2022 mendatang.
Terkait waktu pastinya, Foxconn memprediksi kelangkaan akan terjadi hingga paruh kedua tahun 2022.
Baca Juga: Kelangkaan Chip Berdampak di Industri Smartphone, Pengiriman Melambat!
Dilansir dariMacRumors, Apple sendiri kabarnya harusmenelan kerugiancukup besar akibat kelangkaan chipset.
Sepanjang kuartal terakhir di tahun 2021,kelangkaan chipset telah membuat Apple merugi sebesar USD 6 Miliar (Rp 84 Triliun).
Angka kerugian tersebut jauh lebih besar dibanding apa yang sudah diperhitungkan oleh Apple.
Bahkan menurut prediksi, angka kerugian itu bisa saja semakin besar menjelang musim liburan di akhir tahun.
Oleh karenanyatentunya semua pihak, termasuk Foxconn dan Apple, berharap krisis kelangkaan chipset akan segera berakhir dan semuanya bisa kembali normal. (*)