Nextren.com -Perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-76 yang jatuh pada hari ini (17/8) harus ternoda.
Salah seorang pria baru-baru ini diketahui telah menghina Presiden Jokowi dan masyarakat Baduy.
Pria itu adalah MB atau yang aktif di Twitter dengan akun bernama @pawletariat.
Baca Juga: Netizen Twitter Kirim Doa Untuk Indonesia di 17 Agustus: Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh!
Pada Senin (16/8) kemarin, MB mengunggah cuitan yang jadi awal mula masalah terjadi.
Ia mengomentari pakaian Jokowi yang tengah hadir di sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD.
Diketahui, Jokowi hadir dalam acara tersebut mengenakan pakaian adat khas Baduy.
Baca Juga: Video TikTok Sisca Kohl Disorot Lagi, Jual Roti Panggang Rp 1 Miliar Cuma Dapet Dua
Nah, MB lantas mencuitkan kalimat yang dianggap mengandung unsur rasis.
Tak cuma itu, MB juga disebut telah merendahkan Jokowi dan masyarakat Baduy.
Dalam cuitannya, MB menyebut Jokowi sangat cocok mengenakan pakaian adat Baduy.
Namun kalimat keduanya lah yang menjadi kontroversi dari komentarnya.
Kamu bisa melihat cuitan lengkap MB terkait komentarnya terhadap Jokowi dan masyarakat Baduy di bawah ini.
Baca Juga: Jerinx Suntik Vaksin Sinovac, Netizen Beri Pujian Untuk Nora Alexandra
Setelah viral, MB langusung menghapus cuitannya tersebut.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf ke Jokowi dan masyarakat Baduy atas perbuatannya.
Saya Mohammad Bernie Kurniawan, terkait dengan cuitan saya mengenai Jokowi dan masyarakat adat Baduy, berikut pernyataan saya :1. Saya meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo dan masyarakat adat Baduy atas cuitan saya yang merendahkan.Baca Juga: Blackpink Streaming Main PUBG: Battlegrounds, Netizen: Lucu Banget!— - (@pawletariat) August 16, 2021
Namun nasi sudah menjadi bubur, netizen dan mayarakat Baduy sudah kepalang emosi.
Mereka pun langsung membanjiri kolom komentar MB dalam cuitan permintaan maafnya.
Hampir semua isinya adalah hujatan dan makian terhadap kelakuannya yang sudah masuk kategori penghinaan.
Lo tinggal dimana bro gw mau lihat tampang lo,,,ngatain suku gw tukang madu...kayaknya muka lu perlu dipermak bro— Ibenk (@Ibenk22380784) August 16, 2021
Kalau mau ngetwit dipikir dulu.. Kondisi sdh bgini.. Masi sj memancing keributan. Smua tergantung masy Baduy, dimaafkan atau tdk. Stiap daerah punya aturan adat masing2.— Sang Narayana (@NasifahKrw) August 16, 2021
minta maaf sama sebuah Suku tuh langsung temuin Ketua Adatnya cong, lu bukan lagi buat masalah dan minta maaf sama para pejabat atau masyarakat perorangan. Tata krama dipake, jgn jadi pengecut yg sembunyi di depan layar HP!! jancuk!— hilih (@rynaldiw) August 16, 2021
nich gw org asli Saketi (Pasar Sabut). kl loe jantan sebutin alamat lgkap loe...ntar gw paranin elo. bido amaaat loe mau minta suaka ke cikeas atau ke pohon cendana jg...PASTI gw paranin ????????????????????— Penjaga NKRI ❤️???????? (@PutraAn26054635) August 16, 2021
Baca Juga: Deddy Corbuzier Berhenti Dari Podcast, YouTube dan Media Sosial, Ada Apa?
Kelakuan MB nyatanya telah berimbas ke pihak lain, yaitu tempat dia bekerja.
Yap, diketahui MB merupakan seorang Jurnalis di salah satu media online Indonesia.
Ia pun sudah mengundurkan diri dari media tersebut dan menegaskan jika cuitannya itu tidak mewakili pandangan tempatnya bekerja, melainkan opini pribadi.
Media online tempat MB bernaung juga telah merilis pernyataan resmi terkati polemik yang ada.
Kendati demikian, imbas dari kelakukan salah satu karyawannya masih tetap dirasakan.
Aplikasi dari media tempat MB bekerja langsung mendapt rating buruk dari para pengguna di Google Play.
Kolom komentarnya pun dibanjiri hutajan dan makian yang masih terus berlangsung sampai sekarang.
Baca Juga: Netizen Tunjukan Kartu Nikah Bertanda Redmi 7, Mau Marah Tapi Lucu
Kejadian ini tentu dapat menjadi pelajaran bagi pengguna media sosial agar lebih bijak.
Sebelum mengomentari sesuati, ada baiknya berpikir matang-matang terkait resiko dan imbasnya kepada lingkungan. (*)