Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Program pengadaan laptop gratis yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menggaetbeberapa brand lokal untuk proses pembuatannya.
Dari enam brand terpilih, terdapat nama Advan yang merupakan brand teknologi asal Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1998.
Menurut pengakuan Chandra Tansri, selaku CEO Advan pada beberapa waktu lalu, setidaknya Advan diminta pihak Kemendikbud memproduksi sekitar 20.000 unit ChromeBook.
Namun jumlah tersebut diketahui akan ditambah sampai akhir tahun dengan target perangkat laptop sebanyak 70.000 perangkat.
Baca Juga: 17 Game Online yang Tidak Bisa Pakai Kuota Gratis Kemendikbud
Dengan jumlah yang banyak, beberapa kalangan mempertanyakan seperti apa pembagian laptop Advan ChromeBook nantinya.
Mungkinkah Advan akan menjual sebagian laptop Kemendikbud itu di E-Commerce?
Menyoal hal tersebut, Chandra Tansri menjawab secara tegas dalam acara pertemuan media virtual yang dilakukan pada hari Selasa (10/8) kemarin.
Ia menerangkan bahwa laptop Advan ChromeBook yang dibuat ini akan secara spesifik hanya untuk program laptop Kemendikbud saja.
"Produk ChromeBook ini lebih dikhususkan untuk program dari Kemendikbud," ucapnya.
Baca Juga: 39 Daftar Situs dan Aplikasi yang Diblokir di Kuota Data Kemendikbud
Dijelaskan kalau hal tersebut karena proses pembuatan Advan ChromeBook kali ini berbeda dari biasanya.
Advan ditunjuk langsung oleh Pemerintah Indonesia untuk menyediakan laptop Kemendikbud dan tahap perizinannya pun tidak sama dengan apa yang dilakukannya untuk produk komersil.
"Karena untuk kebutuhannya melalui proses lKPP bukan umum," terang Chandra.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Pembagian Kuota Gratis Kemendikbud 2021 Untuk Pelajar
Perlu diketahui bahwa LKPP sendiri merupakan singkatan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Jadi dapat diasumsikan bahwa produk laptop Kemendikbud dari Advan adalah sebuah hal yang eksklusif.
Advan pun mengaku bahwa dengan adanya proses yang berbeda ini, Pemerintah juga hadir sebagai pengontrol dalam proses pengadaannya.
Kendati demikian, Chandra tidak menutup kemungkinan kalau laptop Advan ChromeBook akan dijual secara massal.
"Nantinya kita lihat kondisi market karena kan sejauh ini kita menggunakan e-commerce untuk penjualan," ucapnya.
Baca Juga: Advan G5 Elite 2021, Penerus yang Dihadirkan dengan Harga Lebih Murah
Fokus Advan sampai saat ini pun dikatakan masih dalam tahap pengembangan segmen pasar.
Jadi ketika semua sudah sesuai, Advan mungki saja membuat laptop untuk segmen lain sepertigaming atau lainnya.
Baca Juga: Hadiah Tokopedia Jika Harga Produk Marketplace Lain Lebih Murah
Chandra menuturkan, "Kalau memang ada pertumbuhan di segmen gaming atau lainnya tentu kita akan melengkap produk varian laptop di sektor tersebut."
Hadir sebagai brand lokal asli Indonesia pun diklaim Chandra mampu membuat Advan bisa lebih mengenali pasar masyarakat Tanah Air.
Ditambah Indonesia dikatakan sebagai salah satu negara dengan penduduk yang sangat besar dan memiliki peluang perkembangan teknologi yang pesat di masa depan.
Pasalnya Chandra mengaku kalau saat ini produk berbasis teknologi selalu dibutuhkan setiap waktu.
Baca Juga: Ini Syarat Mahasiswa Dapat Bantuan UKT Kemendikbud Ristek Sebesar Rp 2,4 Juta
Selain itu, warga Indonesia juga dinilai merupakan orang-orang yang terus mengikutikemajuan dari sebuah produkgadget.
Oleh karenanya, Chandra, selaku CEO Advan meminta adanya dukungan dari berbagai sektor termasuk Pemerintah Indonesia.
"Dengan begitu, kita akan bisa merasakan efek pertumbuhannya," tutup Chandra.
(*)