Begini Nasib Advan Berjuang di Masa Pandemi, Distribusi Offline Mati

Rabu, 11 Agustus 2021 | 11:00
way

Tampilan belakang Advan Tab 8

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Merek Advan mungkin terdengar sedikit asing bagi kamu yang sudah terbiasa dijejali oleh brand-brand teknologi asal Tiongkok.

Tapi tahukah kamu, Advan adalah salah satu merek dagang teknologi asal Indonesia yang sudah ada sejak tahun 1998 silam.

Oleh karena itu, menarik jika Nextren mengulas nasib Advan beruang di masa pandemi.

Sebab nama Advan sempat kembali mencuat berkat kolaborasinya bersama dengan pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan, Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Baca Juga: Bukan Rp10 Juta, Ini Perkiraan Harga Laptop Kemendikbud yang Viral

Ya, Advan ditunjuk sebagai merek dagang Nasional untuk menyiapkan produk perangkat dalam program pengadaan laptop gratis dari Kemendikbud.

Untuk menjawab soal nasib Advan di masa pandemi ini, Chandra Tansri, selaku CEO Advan secara langsung menceritakan kondisi perusahaan.

"Untuk saat ini (masa pandemi) yang perlu kita pahami kalau jalur (penjualan) offline sudah dalam kondisi yang tidak memungkinkan," ungkapnya dalam acara konferensi pers virtual, Selasa (10/8).

Ia pun menambahkan bahwa pandemi juga sudah membuat distribusi offline Advan bisa terbilang mati.

"Jadi kita memang tidak bergerak di distribusi offline," ucap Chandra.

Kendati demikian, Chandra sebagai CEO Advan mengaku memanfaatkan platform online seperti e-commerce dan marketplace untuk tetap bisa mengembangkan penjualan Advan.

Baca Juga: Advan G5 Elite 2021, Penerus yang Dihadirkan dengan Harga Lebih Murah

Pemanfaatan platform tersebut dikatakan menjadi kunci untuk tetap bisa bertahan dan menumbuhkan bisnis di tengah kondisi yang tidak menentu.

Bahkan berkat adanya platform online tersebut, Advan mengklaim adanya perkembangan yang signifikan.

"Dari 2018 awal, sejak kita mulai dengan Tokopedia, sekarang pertumbuhannya luar biasa," jelas Chandra.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pembagian Kuota Gratis Kemendikbud 2021 Untuk Pelajar

"Saya rasa sudah 4 kali lipat jumlah tim yang mendukung prosesnya kita (Advan)," lanjutnya.

Lebih lanjut, keikutsertaan Advan dalam sejumlah program campaign di Tokopedia menjadi salah satu hal yang membantu perusahaan bisa bertahan.

Ditambah program tersebut juga bisa menjadi waktu yang tepat bagi perusahaan untuk menganalisis segmen pasar.

Dan untuk ke depannya, Advan menyatakan diri akan beradaptasi dan mengikuti perkembangan teknologi yang ada.

Namun Chandra mengatakan kalau langkah itu juga melihat kebutuhanmarket lokal terlebih dahulu.

Baca Juga: 72 Persen Pencari Kost Butuh Internet Stabil, RoomMe Gandeng Hypernet

"Dengan inovasi, produk jadi tidak ketinggalan, harga juga bisa setara dengan kualitasnya," tegas Chandra.

Tak ketinggalan, CEO Advan tersebut turut meminta dukungan dari pihak Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan produk asli dalam negeri.

"Dengan begitu, kita akan bisa merasakan efek pertumbuhannya," pungkasnya.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto