Nextren.com -Kasus pencurian data pribadi pengguna kembali terjadi.
Kali ini, terdapat 9 aplikasi Android yang diam-diam mencuri nama akun beserta password Facebook penggunanya.
Menariknya, 9 aplikasi tersebut pernah berada di Google Play Store dan telah diunduh sebanyak 5,8 juta kali oleh pengguna.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa platform Google Play Store memiliki celah yang bisa dimasuki oleh cybercrime melalui aplikasi-aplikasi ciptaan mereka.
Baca Juga: Facebook Reels Bakal Diluncurkan, Terinspirasi Instagram Reels!
Melansir dari The Hacker News, Google telah turun tangan untuk menghapus 9 aplikasi pencuri password Facebook tersebut.
Terdapat beberapa metode baru yang digunakan pelaku cybercrimeuntuk mengakses password Facebook pengguna.
Penasaran dengan daftar aplikasi pencuri password Facebook dan metode cybercrime yang digunakan?
Yuk, simak penjelasan di halaman berikutnya.
9 aplikasi pencuri password Facebook berasal dari beragam kategori.
Mulai dari kategori aplikasi edit foto, aplikasi pengaman password, aplikasi hiburan, dll.
Berikut merupakan daftar lengkap 9 aplikasi Android yang bisa mencuri password Facebook penggunanya:
- PIP Photo (5 juta unduhan)
- Processing Photo (500.000 unduhan)
- Rubbish Cleaner (100.000 unduhan)
- Horoscope Daily (100.000 unduhan)
- Inwell Fitness (100.000 unduhan)
- App Lock Keep (50.000 unduhan)
- Lockit Master (5.000 unduhan)
- Horoscope Pi (1.000 unduhan)
- App Lok Manager (10 unduhan)
Daftar aplikasi pencuri password Facebook pengguna
Baca Juga: Parah! Jual Beli Foto Selfie Pegang KTP di Facebook Cuma Seharga Kopi
Metode yang digunakan pelaku Cybercrimepembuat 9 aplikasi tersebut terbilang cukup baru.
Melansir dari The Hacker News, 9 aplikasi pencuri password Facebook berfungsi secara penuh dan terlihat normal-normal saja, layaknya aplikasi lain.
9 aplikasi tersebut bisa mencuri password Facebook dengan melemahkan kewaspadaan pengguna.
Pengguna diminta untuk masuk ke akun Facebook di dalam aplikasi demi menonaktifkaniklan.
Peneliti dari Dr.Web mengungkapkan bahwa iklan dalam beberapa aplikasi memang ada, dan manuver tersebut ditujukan untuk mendorong pengguna melakukan tindakan yang pengembang inginkan.
Jadi, kita harus berhati-hati dalam melakukan login di sosial media kita, baik itu Facebok, Instagram, Twitter dll.
Kita juga harus mengaktifkan 2FA (Two Factor Authentication) untuk mengamankan aktivitas login kita.
Tetap ikuti Nextren untuk informasi menarik seputar dunia teknologi berikutnya. (*)