Laporan Wartawan Nextren, Husna Rahmayunita
Nextren.grid.id – Meski belum bisa melampaui eksistensi Oppo, Vivo dan Xiaomi, merk yang satu ini cukup diperhitungkan di pasar gadget.
Huawei, perusahaan yang berbasis di Shenzhen, Tiongkok tersebut pada Oktober 2017 memperkenalkan ke pasar Tiongkok.
Hape tersebut pun mulai dijual di pasar Amerika dengan harga Rp 10 jutaan.
Jadi bisa dikatakan, Huawei Mate 10 Pro menjadi salah satu produk handset andalan bersaing dengan Samsung Galaxy Note 8, Galaxy S9, iPhone X dan LG V30.
(BACA:Sharp Aquos S3, Hape Mirip iPhone X ala Merek Jepang Muncul Di Pasaran)
Kabar yang berhembus, Huawei Mate akan dipasarkan serentak pada Februari 2018 ini.
Spesifikasi yang ditawarkan Huawei pun bisa dibilang menggiurkan, diantaranya: kinerja cepat dengan jaminan SoC HiSilicon Kirin 970 dan RAM 4GB/6GB, OS. Oreo 8.0, layar 6.0 inci AMOLED, memori 64GB/128GB dan baterai berkapasitas besar 4.000mAh.
Tak hanya itu, handset tersebut juga memiliki kamera belakang ganda 12MP+20MP dan baterai depan 8MP.
Seorang Youtuber terkenal dengan akun JerryRigEverything, kemudian mengetes kemampuan Huawei Mate 10 Pro yang diklaim memiliki ketangguhan.
(BACA:Nyaris 200 Juta Sudah Daftar, Ini Cara Cek Kartu Lolos Registrasi Untuk Semua Operator)
Seperti yang dikutip dari laman gizchina, Youtuber tersebut kemudian merusak Huawei dengan benda tajam dan api.
Pertama ia meggoreskan semacam silet ke layar Huawei yang telah diberi batasan garis, dan terbukti layar OLED Huawei hanya tergores sedikit di bagian tertentu.
Selanjutnya, LCD Huawei dibakar selama 40 detik dengan korek api.
Tak disangka, layar kemudian mati dan meninggalkan bekas bakaran.
Namun setelah mati, layar bisa dihidupkan kembali seperti sedia kala.
(BACA:Make Money, Aplikasi Android Penghasil Uang Ini Bikin Cepat Kaya)
Huawei Mate 10 Pro pun tidak patah ataupun ringkih saat mencoba dibengkokkan.
Yang paling parah adalah saat handset kelas atas tersebut disilet di bagian bawah, atas dan samping.
Bodi pun tergores dan warna mengelupas mengikuti goresan yang dibuat.
Sensor sidik jari dibawah kamera bahkan tak dapat berfungsi lagi setelah digores menggunakan silet agak dalam.
Bisa disimpulkan, Huawei tidak menunjukkan performa yang buruk setelah berusaha dirusak.
Kelemahan yang jelas, hanya tampak pada bagian bodi. (*)