Nextren.com - Seiring makin maraknya aktifitas online, kejahatan online juga makin banyak.
Untungnya Pori kini cukup rajin mengingatkan dan menghimbau masyarakat untuk selalu waspada.
Lewat akun twitter @CCICPolri, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri menghimbau kepada seluruh masyarakat, kali ini tentang aksi kejahatan SIM Swap.
"SIM Swap adalah tindakan duplikasi SIM Card untuk memperoleh data penting korban terutama data perbankan," tulis Siber Polri dalam akun twitternya, Senin (15/3/2021).
Baca Juga: Tak Cuma Penyanyi yang Bisa, Ini Cara Mudah Ubah Foto Profil Spotify
Sebenarnya sudah banyak terjadi kasus kejahatan yang membajak SIM Card ini.
Contoh kasus yang membuat heboh beberapa waktu lalu adalah wartawan senior Ilham Bintang yang SIM Cardnya diganti oleh komplotan penjahat, sehingga tabungannya bisa dikuras.
Kejahatan SIM Card Swap ini umumnya dilakukan dengan mengambilalih nomor SIM Card korban.
Setelah bisa diambil alhi, maka mereka akan berusaha membobol rekening bank lewat mobile banking atau internet banking bank.
Bagaimana saran Polri untuk mencegah pembajakan SIM Card ini? Yuk lanjut ke halaman berikutnya.
Dengan menguasasi simcard, sistem token lewat SMS sebagai pengaman akan bisa dilewati dengan mudah.
Maka lewat akun Twitternya, kali ini Polri mengingatkan masyarakat untuk melindungi diri dari aksi kejahatan ini lewat empat cara.
1. Lindungi data pribadi Anda di dunia Maya
2. Buat Password yang unik dan kuat
3. Gunakan Kode PIN pada operator telepon Anda
4. Aktifkan pengingat transaksi bank di SMS atau email.
Sim Swap adalah tindakan duplikasi Sim Card untuk memperoleh data penting korban terutama data perbankan.1.Lindungi data pribadi anda di dunia maya.2.Buat password yang unik & kuat.3.Gunakan kode PIN pada operator telp anda.4.Aktifkan peringatan transaksi bank di sms/email.Pada postingan sebelumnya, Bareskrim Polri mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat belanja online, karena para penjahat mengincar data kartu kredit yang dipakai belanja.— SiberPolri (@CCICPolri) March 15, 2021
Modus membajak data kartu kredit ini disebut Formjacking.
Formjacking dilakukan untuk mengambil data kartu kredit lewat menu ilegal yang tampil di toko online, namun tidak terlihat karena tersembunyi di balik kode progam yang khusus.
Karena itu, pihak Polri menghimbau masyarakat agar berbelanja di toko online dari merek besar dan terpercaya.
Pasalnya, toko online kecil yang tidak terkenal ada yang menjadi sasaran modus Formjacking ini.
Sim Swap adalah tindakan duplikasi Sim Card untuk memperoleh data penting korban terutama data perbankan.