Nextren.com – Beberapa hari lagi kita akan memasuki masa liburan tahunan yaitu Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Namun kali ini suasananya sangat berbeda.
Pandemi Covid-19 yang masih belum reda tentu akan memengaruhi perilaku masyarakat untuk liburan dan merayakan Natal dan Tahun Baru.
Karena itu, seperti Lebaran sebelumnya, perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 juga diprediksi bakal banyak dilakukan secara online.
Memasuki momen perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (NARU) yang masih akan dijalani di masa pandemi COVID-19 yang penuh tantangan ini, Telkomsel menggelar sejumlah aktivitas untuk menghadirkan Semangat bagi masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Samsung Galaxy S21 Bakal Hadir 14 Januari 2021, Harga Mulai Rp 12 Juta?
Aktifitas itu seperti pengamanan dan peningkatan kualitas jaringan broadband, lalu program loyalitas beserta promo produk digital unggulan, hingga aktivitas berbagi untuk sesama melalui program CSR.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro dalam keterangannya kepada Nextren hari ini secara virtual (14/12), mengatakan bahwamomen Hari Natal dan Tahun Baru saat ini masih harus dijalani dengan suasana masa pandemi yang penuh tantangan. Sehingga, Telkomsel akan terus menemani setiap fase kehidupan masyarakat.
"Sebagai connectivity enabler, kami akan memastikan momen akhir tahun tetap spesial bagi seluruh masyarakat. Caranya dengan terus saling terhubung lewatteknologi digital yang didukung akses jaringan broadband terluas dari Telkomsel," ujar Setyanto.
Sebagai wujud syukur dan rasa kepedulian kepada masyarakat, di situasi penuh tantangan pada pandemi COVID-19 ini, Telkomsel menghadirkan beragam program CSR.
Program itu antara lain memberikan bantuan paket sembako untuk 15.000 yatim piatu, kelompok tidak mampu, dan masyarakat prasejahtera. Ada pula paket sembako dan alat kebersihan untuk 250 yayasan/panti asuhan/gereja.
Penguatan Akses Jaringan Broadband
Pada Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Telkomsel memprediksi trafik layanan data akan mengalami peningkatan sebesar 10,19% dibandingkan dengan hari biasa 2020. Jika dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru sebelumnya, Telkomsel memprediksi trafik data akan tumbuh 49,3%.
Prediksi tersebut didasari pada tren perubahan perilaku pelanggan selama masa pandemi sepanjang tahun ini.
Pasalnya, telah terjadi pergeseran pemanfaatan akses layanan digital untuk kebutuhan mendukung aktivitas keseharian, yaitu sebagai berikut.
- akses layanan media sosial diprediksi tumbuh 7,32%- layanan instant messaging dan video conference melonjak 22,52%- layanan streaming video naik 12,47%- layanan mobile gaming melonjak hingga 18,65%- akses browsing naik 14,21%- akses layanan e-commerce yang akan tumbuh sekitar 13,17%.
Baca Juga: Data Curian di Situs Gelap: Nomor HP Dihargai Rp 7.000, Foto Selfie Pakai SIM Rp 850 Ribu
Sedangkan untuk trafik pada layanan SMS, Telkomsel memproyeksi akan terjadi pertumbuhan sebesar 4,89% dibandingkan dengan hari biasa di 2020.
Jika dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru 2019, pertumbuhan yang terjadi diprediksi mencapai 0,8%.
Untuk layanan Voice, Telkomsel memprediksi trafiknya akan tumbuh 2,76% dari hari biasa di tahun ini.
Jika dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru sebelumnya, trafik layanan Voice diperkirakan akan turun 12,1%.
Berdasarkan prediksi trafik di atas, Telkomsel mengambil langkah antisipatif dengan melakukan optimalisasi jaringan, khususnya pada konektivitas broadband, di 550 point of interest (POI) yang tersebar di seluruh Indonesia.
POI tersebut mencakup 304 area residensial, 23 wilayah rumah sakit utama penanganan COVID-19, serta 223 titik strategis utama lainnya di tiap provinsi (meliputi titik jalur distribusi logistik seperti bandara, pelabuhan, jalan, serta fasilitas umum lain).
Direktur Network Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan, “Dengan adanya fokus optimalisasi jaringan di masing-masing titik prioritas ini kami berharap dapat meningkatkan user experience saat menggunakan jaringan Telkomsel."
"Kami pun memastikan bahwa penguatan dan pengamanan akses jaringan akan menjangkau seluruh titik prioritas agar seluruh pelanggan dapat terus menikmati layanan broadband dengan nyaman dan lancar di setiap aktivitas digitalnya di momen akhir tahun dan pergantian tahun baru,” ujar Hendri.
Baca Juga: Nokia 225 4G Hadir Lagi, HP Rp 600 Ribuan Dengan 4G dan Baterai Bisa Dilepas
Upaya penguatan kualitas dan kapasitas jaringan di POI yang telah ditentukan, dilakukan dengan mengoperasikan tambahan 587 BTS 4G LTE baru, dan 69 unit Compact Mobile BTS (COMBAT) serta menambah kapasitas gateway internet menjadi 6.880 Gbps untuk menjamin kelancaran akses layanan data bagi pelanggan di seluruh Indonesia.
Hingga November tahun ini, Telkomsel juga telah mengoperasikan teknologi 4G LTE di seluruh BTS USO yang tersebar di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), termasuk perbatasan negara hingga pelosok negeri.
Jumlah ini sekaligus melengkapi lebih dari 233.000 BTS Telkomsel yang sudah beroperasi melayani lebih dari 95% wilayah populasi di Indonesia.
Selain itu, Telkomsel juga menjalankan drive test atau uji jaringan, dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku di setiap wilayah.
Total jarak tempuh uji jaringan kali ini mencapai 14.008 km, yang mencakup 26 ruas tol (termasuk yang baru beroperasi) di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
Telkomsel menggunakan enam parameter dalam menilai kualitas jaringan, yaitu Coverage, Call Setup Success Rate (CSSR), Call Completion Success Rate (CCSR), Call Setup Time (CST), Mean Opinion Score (MOS), dan Data Throughput.
Berdasarkan parameter tersebut, drive test yang dilakukan memberikan hasil yang baik, dengan perolehan data Coverage 100%; CSSR 98,73%; CCSR 99,26%; CST 6,61 detik; MOS ≥ 3 90,99%; dan rata-rata Data Throughput mencapai 12,92 Mbps.
Untuk pengawasan dan pengamanan rutin terhadap performa jaringan, Telkomsel kembali menerapkan virtual operation dan virtual monitoring yang telah sukses dijalankan pada Ramadan dan Idul Fitri 1441H lalu.
Baca Juga: Developer Game Populer Among Us Lagi Siapkan Map Terbaru Loh!
Upaya ini dilakukan untuk mendukung imbauan pemerintah dalam menerapkan physical distancing saat proses bekerja sekaligus meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengawasan jaringan.
Telkomsel turut melengkapi para petugas lapangan dengan alat pelindung diri (APD) untuk menjaga keselamatan dan kesehatan mereka. Virtual operation dan virtual monitoring untuk Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dijalankan dengan menggelar 59 Posko Virtual yang dikawal langsung oleh 1.350 personel dari internal Telkomsel dan didukung 35 tim mitra strategis beranggotakan 767 orang.
Hendri lebih lanjut menjelaskan bahwa Telkomsel juga terus memantapkan peta jalan (roadmap) implementasi 5G di Indonesia dengan memperluas cakupan jaringan VoLTE, yang kini dapat dinikmati pelanggan di 48 kabupaten/kota yang tersebar di wilayah Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Kehadiran VoLTE Telkomsel dengan cakupan yang lebih luas dan didukung sinergi dengan para penyedia smartphone yang mendukung layanan VoLTE.
Hal itu memungkinkan lebih banyak pelanggan bisa mendapatkan pengalaman menelepon yang lebih baik dan jernih lewat jaringan 4G LTE Telkomsel.
Pelanggan pun bisa bebas berselancar, membuka berbagai aplikasi, streaming video, hingga bermain game saat masih dalam panggilan VoLTE.