Pembayaran Tanpa Kontak Makin Diminati, Kartu ATM Akan Dihilangkan?

Selasa, 24 November 2020 | 11:25

Ilustrasi kartu ATM

Nextren.com - Protokol kesehatan yang dijalankan selama masa pandemi semakin biasa dilakukan oleh orang-orang.

Mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan, hingga mengurangi kontak fisik telah menjadi sebuah kebiasaan yang baru.

Pembayaran tanpa kontak atau contactless pun kian digencarkan oleh toko-toko semisal restoran.

Dapat dilihat bahwa hal tersebut telah menimbulkan tren peningkatan yang dirasakan oleh sejumlah layanan dompet digital.

Baca Juga: Hasil Survei MarkPlus: Kenaikan Transaksi Digital Sejak Penerapan PSBB Mencapai 64,48 Persen

Dilansir dari TechRadar, metode pembayaran tanpa kontak telah diadopsi oleh lebih dari 51 persen orang di Amerika.

Untuk sisanya, mereka masih memilih kartu ATM sebagai metode pembayaran digital.

Namun sepertinya hal itu tidak akan berjalan lama lagi.

Sebab saat ini ada beberapa industri perbankan yang mencoba untuk menjajal kemampuan ATM nirsentuh.

Hal itu dilakukan karena menurut asosiasi perdagangan industri ATM, hampir setengah dari operator dan vendor ATM hanya mengoperasikan 75 persen mesinnya selama pandemi.

27 persen dari persentase tersebut mengklaim hanya mengoperasikan kurang dari setengahnya.

Lalu bagaimana nanti skema dan bentuk ATM nirsentuh?

Secara logis dikatakan kalau kehadiran ATM dengan bentuk baru ini akan memiliki teknologi pengenalan wajah dan suara.

Pengenalan wajah akan membuat pemiliknya untuk dengan mudah memverifikasi identitas.

Jadi kamu tidak perlu memasukkan kartu atau memasukkan PIN rekening.

Kemudian untuk kemampuan pengenalan suara, teknologi itu bisa membantu konsumen terhindar dari kegiatan menekan tombol atau layar selama transaksi.

Keberadaan integrasi dengan smartphone pun bisa saja dilakukan melalui sistem otentikasi dua faktor.

Dengan adanya sistem tersebut, kartu ATM akan bisa menjadi lebih aman karena tidak semua memiliki akses ke ponsel pintar.

Kendati demikian, kabar yang ada saat ini masih hanya sebatas rumor.

Tidak ada salahnya jika kita berharap bahwa industri bank akan bergerak ke arah yang serba digital tersebut.

Sebab penggunaan Apple Pay di Amerika Serikat sudah sangat diminati.

Bahkan 54 persen orang Amerika menyarakan bahwa sangat penting untuk bisa membuka akses akun keuangan secara nirsentuh.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto