Nextren -Indiaresmi kembali memblokir sejumlah game buatan China pada Rabu (2/9).
Tak tanggung-tanggung, game yang diblokir merupakan nama-nama populer.
Beberapa yang paling jadi sorotan adalah PUBG Mobile, Arena of Valor, Rules of Survival, Chess Rush, dan LifeAfter.
Baca Juga: India Blokir 59 Aplikasi Asal Tiongkok Termasuk TikTok, Setelah Militernya Bentrok
Ini bukan kali pertama, India melakukan pemblokiran terhadap game buatan China.
Sebelumnya, pada Juni lalu, negara yang dijuluki Anak Benua itu telah memblokir game MOBA paling terkenal saat ini, Mobile Legends.
Melansir situs Medianama, selain game, India juga melakukan pemblokiran terhadap aplikasi-aplikasi buatan China.
Baca Juga:India Blokir Lagi 47 Aplikasi Dari Cina, Termasuk Game PUBG
Total, sudah ada 224 aplikasi dan game yang tak bisa lagi beroperasi di sana.
Aplikasi seperti TikTok, WeChat, Alipay, kini sudah tidak bisa lagi digunakan oleh masyarakat India.
Kementerian Elektronika dan Teknologi India mengungkap kemanan data jadi alan dibalik pemblokiran tersebut.
Mereka mengatakan bahwa aplikasi buatan China disalahgunakan untuk mencuri data pengguna secara diam-diam.
Baca Juga: Pejabat Administrasi AS Pikir Ulang Untuk Blokir WeChat, Takut Rugi?
“The Ministry of Electronics and Information Technology has received many complaints from various sources including several reports about misuse of some mobile apps available on Android and iOS platforms for stealing and surreptitiously transmitting users’ dataBaca Juga: Tencent Coba Redakan Kekhawatiran Blokir di AS Lewat Kontribusi Keuntungannya
Data yang dicuri, kemudian dikirim secara ilegal ke server yang berlokasi di luar India.
Praktek tersebut dianggap dapat mengancam keamanan nasional dan pertahanan negara.
Selain itu, konflik yang terjadi antara kedua negara juga jadi salah satu faktor pemicunya.
Khusus untuk pemblokiran game, tentu akan berdampak pada industri Esports di India.
Baca Juga: Jepang Akan Susul India dan Amerika Bakal Blokir Aplikasi TikTok
Seperti kita ketahui, India merupakan negara yang memiliki talenta-talenta Esports berbakat.
Tim asal India kerap kali jadi salah satu musuh bebuyutan Indonesai di sejumlah turnamen Esports.
Kini, nasib mereka terancam setelah pemerintah menerapkan kebijakan pemblokiran tersebut. (*)