Twitter Hadirkan Pengaturan Percakapan Terbaru Agar Pengguna Bisa Hindari Spam

Rabu, 12 Agustus 2020 | 20:29
techcrunch

Twitter

Nextren.com - Twitter akhirnya hadirkan pengaturan terbaru yang mungkin akan sesuai dengan kemauan beberapa penggunanya.

Kali ini platform sosial media tersebut hadirkan pengaturan untuk pengguna ketika sedang melakukan percakapan dengan pengguna lain.

Pengaturan ini dihadirkan Twitter untuk pengguna dapat menghindari balasan yang tidak diinginkan yang mungkin saja mengganggu esensi sebuah percakapan.

Pengaturan percakapan sudah bisa digunakan oleh pengguna pada Twitter Android dan iOS.

Baca Juga: Gawat! Twitter Umumkan Ada Potensi DM Pengguna Android Terbaca Orang Lain

Pengguna bisa menggunakan pengaturan percakapan ini ketika sebelum memulai Tweet baru.

Cukup memilih siapa yang dapat membalas tweet dengan tiga opsi yaitu semua orang (standar Twitter, dan pengaturan default), hanya orang yang diikuti oleh pengguna, atau hanya orang yang disebutkan pengguna dalam Tweet.

Tweet dengan dua pengaturan terakhir tersebut akan diberi label, dan ikon untuk membalas tweet akan berwarna abu-abu bagi orang yang tidak dapat membalas.

Orang yang tidak dapat membalas masih dapat melihat, retweet, retweet dengan komentar, berbagi, dan menyukai tweet tersebut.

Baca Juga: Inilah Kondisi di Beirut Setelah Peristiwa Ledakan Besar yang Melukai 3700 orang

Twitter ternyata sudah melakukan uji coba pengaturan percakapan sejak bulan Mei dan beberapa orang yang menggunakannya diundah untuk melakukan wawancara dan diskusi, membagikan pendapat mereka serta berbagi tentang banyak hal.

Twitter mengatakan pengaturan ini membantu sebagian orang merasa lebih aman dan dapat menjadikan percakapan lebih bermakna.

Tetapi pengguna juga masih bisa untuk melihat balasan dari pengguna lain yang memiliki sudut pandang berbeda.

Berdasarkan laporan Twitter, pengguna merasa lebih aman karena terlindungi dari spam dan kekerasan.

Baca Juga: Dalang Pembobolan Akun Twitter Tokoh Dunia Ternyata Pernah Curi Bitcoin

Pengguna yang memiliki keinginan membalas sebuah Tweet untuk mengganggu esensi dari percakapan, pada akhirnya tidak berniat mencari cara lain untuk membalas Tweet tersebut.

Pengaturan ini juga mencegah rata-rata tiga orang yang berpotensi membalas Tweet dengan konten kasar, dan juga hanya menambah satu retweet dengan komentar yang berpotensi memiliki konten kasar.

Twitter juga tidak melihat adanya peningkatan pada jumlah pengiriman Direct Message yang tidak diinginkan oleh penerima pesan.

Pengaturan ini menjadi metode baru untuk meredam balasan yang mengganggu, terdapat 60% pengguna yang menggunakan pengaturan ini saat masa uji coba tidak menggunakan fitur bisukan atau blok.

Baca Juga: Tiga Orang Pemuda Jadi Otak Dibalik Peretasan Akun Twitter Tokoh Dunia

Dalam penjelasannya, pengguna bisa mendapat percakapan lebih bermakna karena bisa membagikan secara bebas tentang pemikiran mereka.

Sebagian orang menggunakan pengaturan ini untuk melakukan percakapan tentang topik-topik sensitif seperti politik dan masalah sosial.

Mereka yang memiliki banyak pengikut menggunakan pengaturan ini untuk berbagi lebih banyak tentang perasaan mereka, opini, dan berita pribadi.

Penelitian menunjukkan, bahwa pengguna memahami adanya pembatasan terhadap siapa yang dapat membalas tweet dengan pengaturan percakapan ini.

Baca Juga: Gambar Asli Galaxy Z Fold 2 Terungkap, Sesuai Dengan Bocoran Render!

Twitter mengatakan akan terus berupaya memudahkan pengguna menemukan dan terlibat dalam seluruh percakapan melalui retweet dengan komentar.

Selain itu, Twitter juga melakukan uji coba penggunaan label baru untuk memudahkan pengguna mengetahui saat pengaturan percakapan ini digunakan.

Dalam beberapa bulan ke depan, Twitter juga berencana menambahkan opsi agar pengguna dapat mengundang lebih banyak orang untuk dapat bergabung setelah percakapan dimulai.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto