Nextren.com - Aplikasi navigasi perjalanan yang populer, Waze, cukup disukai orang karena informasi yang ditampilkan up to date.
Saat ada kecelakaan, ada lubang yang berbahaya, ada razia polisi, atau penutupan jalan, semua bisa dilaporkan pengendara yang sedang melintas.
Hal ini membuat informasi yang ditawarkan Waze menjadi cepat update dan saling dikontrol oleh pengguna Waze lainnya.
Setelah aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dilonggarkan dan sudah tidak lagi diberlakukan di beberapa daerah tertentu di Indonesia, maka masyarakat pun mulai beraktivitas kembali di jalan.
Baca Juga: Belanja Online di E-commerce Luar Negeri Mulai 1 Agustus Lebih Mahal 10 Persen
Untuk itu, Waze, platform navigasi berbasis komunitas, meluncurkan identitas brand dan Moods yang baru di aplikasinya.
Tujuannya untuk menghadirkan lebih banyak keceriaan di setiap perjalanan.
Selain itu juga untuk menemani orang-orang saat bepergian dan beradaptasi dengan situasi new normal saat ini.
Tampilan terbaru dari brand Waze ini mengajak setiap pengguna untuk saling berbagi suasana hati mereka dengan komunitas Waze.
Baca Juga: Ternyata Lokasi Main Game Mobile yang Lancar Bukan di Jakarta Tapi di 5 Kota Ini!
Caranya dengan memberikan Moods sesuai suasana hati mereka, yang bentuknya berupa Gif animasi simpel namun cukup menarik.
Ide sederhana Waze adalah dengan bekerja sama, masyarakat dapat mengatasi kemacetan agar dapat membuat kehidupan di jalan yang lebih baik.
Misalnya, saat seorang pengguna Waze (Wazer) menemui sebuah lubang dan melaporkannya, atau saat salah satu sukarelawan Map Editor Waze menambahkan harga tol di peta Waze, maka komunitas pengemudi Waze yang saling berbagi akan mendapatkan manfaatnya.
Hal itu akan mendorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi.
Baca Juga: Regulasi Pajak di Netflix Mulai Berlaku Hari Ini, Begini Skemanya
Salah satu contohnya di Indonesia, Map Editor Waze telah membantu memperbarui perpanjangan jalur Ganjil-Genap di Jakarta di aplikasi secara real time.
Hal itu memungkinkan pengendara untuk memeriksa rute alternatif dalam waktu sesingkat mungkin.
Melihat banyaknya pengemudi yang menampilkankomunitas Waze, maka aplikasi ini ingin semua orang merasa bagian dari komunitas dan bisa bebas mengekspresikan suasana hati mereka lewat tampilan Moods Waze yang baru ini, dengan lebih ceria.
Contohnya dalam kondisi Happy, Wild, Zombified, atau apa pun di antaranya, tersedia Mood bagi semua orang untuk mengungkapkan suasana hati mereka saat berlalu lintas.
Baca Juga: realme Buds Q, Nyaman Dipakai Lama Dengan Baterai Tahan Seharian
Hal ini dapat membuat orang tersenyum, meskipun saat tidak ada banyak hal yang menyenangkan di perjalanan.
Selain Moods, ada juga palet warna-warna baru yang juga bisa mencerminkan kegembiraan dan keunikan pengguna Waze.
Ada pula bahasa visual baru berdasarkan jalan dan peta, yang akan terlihat di banyak tempat, termasuk situs web Waze, email, dan media sosial.
Baca Juga: Vivo Y50 Andalkan RAM 8GB dan ROM 128 GB, Kini Berikan Diskon Rp 200 Ribu
Menurut Jake Shaw, Head of Creative Waze, dalam keterangannya kepada Nextren (1/7), Moods baru di Waze ini bisa merefleksikan suasana hati saat berkendara, sedangkan palet warna bisa menampilkan keceriaan di jalan.
Sementara itu, Marlin R. Siahaan, Country Manager Waze Indonesia, mengatakan bahwa sebagai sebuah aplikasi crowdsourced, Waze sangatlah antusias dan dinamis, dan mereka ingin hal itu ditunjukkan ke sesama pengguna.