Nextren.com - Brand Smartphone seperti Xiaomi, Oppo, dan realme sudah mulai menunjukan keseriusannya untuk masuk ke pasar smartwatch dan smartband.
Dengan keseriusan tersebut sepertinya tidak akan menjadi masalah untuk saat ini.
Di lihat dari data IDC pada kuartal pertama 2020 pengiriman untuk jam tangan pintar secara global mencapai 72,6 juta unit.
Bila dilihat dari tahun ke tahun, terdapat peningkatannya sebesar 29,7%.
Baca Juga: Fitbit Akan Hadirkan Smartwatch Untuk Anak Dengan Jaringan 4G
Dari data kuartal pertama, IDC menyebutkan produk wearable dari Apple mendapat pengiriman 21,2 juta unit, yang dari tahun ke tahun meningkat 59,9%, dan dengan pembagian market 29,3%.
Posisi kedua pun jatuh kepada Xiaomi yang berhasil mendapat pengiriman 10,1 juta unit, meningkat 56,4% dari tahun ke tahun, serta pembagian market 14%.
Bila disesuaikan dengan segmennya, untuk smartwatch ada lima brand yang menguasai.
Pada posisi pertama ada Apple, lalu disusul dengan Huawei, Samsung, Garmin dan posisi kelima Huami.
Baca Juga: 5 Smartband Termurah Tapi Tetap Keren, Ada yang Tak Sampai Rp 100 Ribu
Dari beberapa brand tersebut, pengiriman untuk smartwatch pada kuartal pertama mencapai 16,9 unit dari keseluruhan.
Melansir Gizchina, dengan total tersebut bukan meningkat melainkan menurun dari pada tahun sebelumnya.
Ramon T. Llamas, research director untuk IDC’s Wearables Team mengatakan, penurunan tersebut bisa dipakai oleh para brand perusahaan untuk mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen.
Penurunan tidak hanya terjadi di pasar smartwatch, IDC juga sempat melaporkan bahwa pangsa pasar smartphone menurun hingga 13 persen untuk kuartal pertama (Q1). Berlaku juga untuk pasar laptop dan PC.
Baca Juga: Peneliti Buktikan Smartband Fitbit Ternyata Bisa Memprediksi Kehadiran Flu
Untuk smartband juga terdapat peringkat di kuartal pertama 2020.
Posisi pertama juga didapatkan oleh Apple, lalu Xiaomi, Samsung, Huawei, dan terakhir Fitbit.
Berbeda dengan smartwatch, pasar smartband mengalami peningkatan sebesar 16,2%.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh peluncuran Fitbit Charge 4 dan juga strategi agresif harga dari Xiaomi dan Huawei.
Baca Juga: Google Hadirkan Fitur Pengingat Untuk Cuci Tangan di Smartwatch
Menurut Jitesh Ubrani, research manager untuk IDC Mobile Device Trackers, peningkatan pada produk wearable ini karena produk tersebut tangguh dan tidak bermasalah walaupun adanya pandemi Covid-19.
Selain itu dengan adanya pandemi, konsumen pastinya membutuhkan produk audio untuk mereka berproduktivitas, dikarenakan adanya konsumen yang dipaksa untuk bekerja dari rumah.
Serta mereka juga membutuhkan alat yang bisa membuat mereka terhubung ke smartphone dan smart asisten.
(*)