Laporan Wartawan Nextren, Hesti Puji Lestari
Nextren.grid.id - Google selalu memperbaharui beberapa peraturannya untuk kenyamanan penggunanya.
Ya, setelah dihebohkan dengan aplikasi Google versi "Go" yang mampu menghemat ruang penyimpanan telepon, kini Google kembali melakukan perombakan ketentuan di aplikasinya.
Perombakan tersebut berhuhungan dengan iklan yang sering muncul di halaman Google.
Seperti yang kita tahu, bahwa Google Chrome merupakan sebuah perusahaan yang mengandalkan iklan sebagai sumber pendapatannya.
(Baca:Review – OnePlus 5T, Android Berkinerja Kencang dan Berkamera Yahud)
Namun, per 15 Februari 2018 mendatang, Google akan menyeleksi secara ketat iklan yang ada padanya, termasuk iklannya sendiri.
Iklan yang akan diblokir oleh Google Chrome adalah iklan yang tak lolos standar "iklan yang baik" yang telah ditetapkan Google.
Kriteria iklan yang "tak baik" adalah situs yang menampilkan iklan terlalu banyak, iklan yang memenuhi halaman web, iklan yang tiba-tiba memutar video, iklan berkedip animasi, dan masih banyak lagi.
(Baca:Xiaomi Redmi 5A Resmi Dijual Rp 999 ribu, Ini Plus dan Minusnya)
Sistem pemblokiran iklan oleh Google Chrome ini dilakukan setelah banyaknya komplain dari penggunanya yang merasa terganggu dengan beberapa iklan tertentu.
Tapi, Google tak akan serta merta memblokir iklan yang dilaporkan.
Perusahaan tersebut akan memberi kesempatan web memperbaiki iklan buatannya terlebih dahulu.
(Baca:Senjakala Blackberry, Toko Aplikasi BlackBerry Akan Ditutup 2019)
Jika situs web memiliki status lolos maka iklan akan tampi seperti biasa.
Namun jika iklan tersebut berstatus gagal, Google akan memberikan waktu selama 30 hari sebelum akhirnya benar-benar memblokir iklan tersebut (*)