TikTok Buat Kampanye Baru Untuk Sebarkan Konten Positif di Platformnya

Sabtu, 29 Februari 2020 | 17:00
Fahmi Bagas

Acara peresmian kampanye 'Sama-Sama Beda, Sama-Sama TikTok', Sabtu (29/2), di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com- TikTok sebagai platform aplikasi berbagi video pendek yang sedang tren di Indonesia, mencoba untuk berkontribusi dalam perkembangan Indonesia.

Menurut Yoris Sebastian, selaku pengamat tren pemasaran mengatakan, "Saya melihat ada kecenderungan dari konsumen yang lebih menyukai video pendek".

Yoris juga mengatakan bahwa sebagai sebuah aplikasi, TikTok harus melakukan inovasi terbaru agar tetap digemari oleh masyarakat.

Maka dari itu, TikTok saat ini sedang melakukan pengontrolan dari produksi konten-kontennya.

Baca Juga: TikTok Populer, CEO Reddit Tuduh Sebagai Aplikasi Parasit dan Mata-Mata

Melihat dari jumlah pengunduh aplikasi di Google Play Store, TikTok sudah di download sebanyak 100 Juta kali.

Namun terkait penggunanya, Denny Eryastha selaku Head of Publicy TikTok Indonesia, belum bisa memastikan jumlah penggunanya saat ini.

Denny hanya mengklaim bahwa satu penggunanya menghabiskan waktu sekitar 39 menit atau menonton sekitar 100 video TikTok per harinya.

Baca Juga: Kisah Riyanto YouTuber Ndeso Dengan 138 Ribu Subscriber, Terkenal Gara-gara Bahasa Ngapak

TikTok mengampanyekan program 'Sama-Sama Beda, Sama-Sama di TikTok' yang merupakan program kedua yang diumumkan pada tahun ini.

Acara ini diselenggarakan selama tiga hari yang dimulai dari tanggal 28 Februari hingga 1 Maret 2020, di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, TikTok sempat mengenalkan kampanye anti cyber-bulying sebagai peringatan Hari Internet Aman Dunia 2020.

Saat itu, pihak perusahaan berfokus untuk mencegah tindakan perundungan yang saat ini marak terjadi di media sosial.

Baca Juga: Kini Orangtua Bisa Kontrol Anak Main Tiktok, Lewat Fitur Safety Mode Family

Dalam kampanye kali ini, TikTok memiliki fokus berbeda dari sebelumnya dengan mengedukasi para konten kreatornya untuk membuat video-video positif.

"Salah satu misi kami adalah menginspirasi dan mendorong generasi muda untuk memberikan dampak positif terhadap lingkungan" ungkap Donny Eryastha, Head of Public Policy, TikTok Indonesia, Malaysia, and The Philippines.

Pihak perusahaan mengaku bahwa saat ini TikTok ingin meningkatkan penyebaran video yang positif di platformnya.

Seperti yang kita tahu, aplikasi ini sempat diblokir oleh Kemenkominfo pada pertengahan tahun lalu karena maraknya konten negatif.

Baca Juga: Kucing Jadi Artis TikTok dan Selebgram, Biaya Endorse Capai 800 Juta!

Untuk itu, kampanye ini juga dikatakan sebagai bentuk pembuktian TikTok kepada pemerintah Indonesia agar tidak melanggar regulasi yang ada.

"Kita fokus edukasi karena untuk menumbuhkan rasa awareness dari penggunanya" tutur Denny.

Menurutnya, edukasi kepada pengguna merupakan sesuatu yang penting untuk dilakukan dalam melaksanakan program terbarunya ini.

Baca Juga: 4 Cara Hindari Cyber-Bullying Dari TikTok Bekerjasama dengan Komunitas SudahDong

Menurut Denny, TikTok juga sudah melakukan sosialisasi di Bandung dan kedepannya akan menyasar beberapa kota besar lainnya seperti Yogyakarta dan Surabaya.

Ke depannya, Denny mengatakan bahwa TikTok akan merilis sejumlah program bertama 'Sama-Sama' lainnya di tahun ini.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto