Laporan Wartawan Nextren, Hesti Puji Lestari.
Nextren.grid.id - Google adalah sebuah perusahaan asal Amerika Serikat khusus membuat jasa dan produk internet.
Namun, seolah tak mau melewatkan kesempatan yang ada, beberapa waktu belakangan ini perusahaan Google juga meluncurkan beberapa produk smartphone.
Smartphone besutan Google ini memang punya penggemarnya sendiri.
Bagaimana tidak, bayangkan jika ada sebuah perusahaan teknologi terkenal yang berusaha merilis sebuah produk smartphone.
(Baca :Daftar Harga Xiaomi Terbaru dan Termurah Desember 2017, Makin Menggoda )
Ekspektasi orang pasti akan sangat tinggi terhadap produk-produk milik Google ini, dan hal inilah yang memang dilakukan Google pada produknya.
Nah, kamu tahu nggak sih, meskipun Google adalah perusahaan yang berkantor pusat di Amerika Serikat, ternyata Google paham bahwa sebagian besar penggunanya tak berada di sana.
Berdasarkan sebuah laporan, pengguna android milik Google kebanyakan adalah orang Asia, khususnya Asia Selatan, khususnya lagi India.
(Baca :Rilis Awal Tahun, Inilah Rumor Spec Samsung Galaxy S9 dan S9 Plus )
Atas dasar inilah, Google kemudian menciptakan suatu inovasi baru yang sangat menguntungkan penggunanya itu.
Kabarnya, baru-baru ini Google meluncurkan versi android terbarunya untuk ponsel yang beranggaran rendah.
Ya, Google ingin memastikan semua orang bisa mengakses android, bahkan mereka yang tak mampu membeli smartphone mewah.
Oleh karena itu, perusahaan ini membuat Android Oreo (Go Edition) yang merupakan sistem operasi khusus untuk smartphone entry-level.
(Baca :Tips Memotret Light Painting Atau Lukisan Cahaya Dengan Hape )
Bukan hanya android Go Edition, perusahaan juga merilis versi "Go" ringan dari aplikasi populer yang biasanya ada di versi Oreo asli.
Aplikasi yang berembel-embel Go termasuk juga Youtube Go, Google Maps Go, dan Gmail Go yang mampu mengambil ruang 50% lebih sedikit dari versi aslinya.
Tapi buat kamu yang ingin menikmati Oreo versi "Go" buatan Google ini nampaknya harus sedikit bersabar.
Pasalnya, Google baru memfokuskannya untuk pasar India, sedangkan di Indonesia sendiri belum ada konfirmasi terkait hal tersebut (*)