Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren -Jaringan internet 5G saat ini memang sedang berada di masa pengembangan.
Walaupun masih terus dikembangkan, tapi nyatanya jaringan internet seluler terbaru ini sudah banyak dimanfaatkan secara luas.
Belum puas dengan 5G, saat ini bahkan sudah ada merek hape populer yang mematenkan 6G.
Baca Juga: Vivo Pamerkan Hape Baru Lagi, Pakai Snapdragon 675 dan 3 Kamera
Vivo jadi perusahaan yang sudah mematenkan hal ini.
Tapi tunggu dulu, yang dipatenkan oleh Vivo kali ini bukanlah sistem jaringan apalagi produk hape.
Melainkan hanya logonya saja.
Yap, perusahaan yang berbasis di Tiongkok ini mengambil langkah cepat dengan mematenkan brand logo 6G mereka sendiri.
Paten ini sudah didaftarkan pada European Union Intellectual Property Office (EUIPO).
Desain yang dipatenkan Vivo ini memang tampak sangat sederhana.
Baca Juga: Yuk Ikutan Kompetisi Foto Dari VIvo Indonesia, Berhadiah ke Singapura
Hanya menggunakan dua karakter '6' dan 'G' yang ditulis dalam model Italic atau cetak miring dengan aksesn tiga sayatan di kedua karakter tersebut.
Tentunya masih belum bisa dipastikan apakah Vivo akan segera menggebrak dengan 6G dalam waktu dekat.
Tapi, mengutip Gizchina, teknologi jaringan 6G setidaknya baru bisa dihadirkan pada tahun 2030.
Baca Juga: Huawei Sudah Mulai Penelitian 6G di Pusat Penelitian Mereka di Kanada
Walaupun begitu, sebenarnya saat ini sudah ada beberapa perusahaan teknologi besar yang mulai melakukan penelitian untuk jaringan internet masa depan ini.
Misalnya adalah Samsung yang sejak 4 bulan lalu dikabarkan sudah mulai menyiapkan sistem jaringan ini.
Bahkan sebuah pusat penelitian sudah dibangun Samsung di Seoul.
Baca Juga: Jajaran Eksekutif Samsung Berdiskusi Tentang 6G, Blockchain, dan AI
Selain itu ada juga Nokia dan Ericsson yang sudah menandatangani kesepakatan kerja sama pengembangan 6G pada bulan Juni lalu.
Dua perusahaan senior ini juga menggandeng operator Korea Selatan, SK Telecom dalam pengembangan sistem ini.
Terakhir ada Huawei yang diketahui sudah mulai melakukan penelitian untuk jaringan 6G di salah satu pusat penelitian mereka yang ada di Ottawa, Kanada.
Raksasa Tiongkok ini juga mengajak lebih dari 13 universitas dan institusi penelitian lainnya dalam proyek ini.(*)
Baca Juga: 5G Belum Jalan, Nokia dan Ericsson Bakal Kembangkan Jaringan 6G