Hape Vendor China Sukses Dominasi 62 Persen Pasar Asia Tenggara

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com - Ternyata, 62 persen pasar hape Asia Tenggara, termasuk Indonesia dikuasai oleh pabrikan asal Tiongkok.

Oppo memimpin dua merk lain, Vivo dan Xiaomi untuk memimpin pasar smartphone di Asia Tenggara.

Sementara Realme menjadi pendatang baru yang harus diperhitungkan, sebab baru berada di pasar selama 3 kuartal.

Baca Juga: Kalahkan Samsung, Oppo Berhasil Kuasai Pasar Smartphone Indonesia

Laporan tersebut dirilis oleh Canalys dengan hasil penelitian selama kuartal kedua 2019.

Dari hasil penelitian April hingga Juni 2019 diketahui bahwa sebanyak 30,7 juta unit hape berada di pasar Asia Tenggara atau naik 2 persen dari tahun lalu.

Chinese #smartphone brands take 62% of Southeast Asia's 30.7 million shipments in Q219 https://t.co/ni0AtkHJeU pic.twitter.com/5pfdlnSzDY

— Canalys (@Canalys) August 15, 2019

Total kelima merk tersebut berhasil menguasai pasar Asia Tenggara dengan mendistribusikan 19 juta unit.

Bila menilik persentase, terjadi lonjakan dari tahun sebelumnya hanya menguasai 50 persen pasar menjadi 62 persen pasar Asia Tenggara.

Mengutip analis Canalys, Matthew Xie, pasar hape Asia Tenggara memiliki kebutuhan yang unik.

Sebab, permintaan pasar konsisten pada hape dengan harga sekitar $200 dengan target menengah ke bawah.

Baca Juga: Samsung Galaxy Note 10+ Jadi Hape Dengan Layar Tercantik di Pasaran

Dengan permintaan tersebut, persaingan semakin ketat, sebab loyalitas konsumen cenderung rendah karena mencari hape dengan harga rendah dan kualitas tinggi.

Canalys mengamil contoh dari 5 negara penguasa pasar hape di Asia Tenggara: Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Indonesia.

Oppo dengan tingkat pertumbuhan tertinggi, mencapai 49 persen bila dibandingkan tahun lalu mampu menguasai pasar Filipna (28%) dan Indonesia (26%).

Sementara pesaingnya, Samsung menguasai 3 negara lainnya, Thailand (30%), Vietnam (36%), dan Malaysia (27%).

Namun, di posisi ketiga pada kelima negara tersebut saling bergantian mengisi Vivo di Thailand (16%), Filipina (17%), dan Malaysia (16%) sementara Xiaomi di Vietnam (9%) dan Indonesia (19%).

Apakah kamu pengguna salah satu dari 5 hape tersebut?

(*)