Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Sebuah terobosan teknologi berhasil dilakukan oleh para ilmuwan untuk meningkatkan kualitas kesehatan.
GivePower, sebuah LSM berhasil membuat sebuah perangkat pembangkit listrik tenaga surya yang dapat merubah air asin menjadi air layak minum.
Teknologi ini mampu memberi air minum hingga 25 ribu setiap harinya.
Baca Juga: Wow, Listrik Tenaga Angin Skotlandia Mampu Terangi 4,47 Juta Rumah
Saat ini memang sudah ada teknologi untuk menghasilkan air layak minum dari air laut atau air asin, tetapi cenderung membutuhkan energi yang besar dan tidak efisien.
Teknologi ini hadir pada fasilitas yang dibangun di Kenya.
Sistem bernama "Solar Desalination Device" dibuat telah berjalan sejak Juli 2018 silam di daerah Kiunga.
Sejak dikembangkan, GivePower mengklaim alat tersebut mampu mengubah air asin menjadi air layak minum sebanyak 19.800 atau 75 ribu liter setiap harinya.
Dengan jumlah tersebut, setidaknya mampu memberi minum 25 ribu orang setiap harinya.
Dalam penelitian yang dilakukan badan kesehatan dunia, WHO, setidaknya sepertiga penduduk di muka bumi tidak memiliki akses air bersih untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Aplikasi Sewa Kendaraan Listrik di Indonesia Mulai Marak: GrabWheels, VRent dan Migo e-Bike
Bahkan, pada 2025, diperkirakan setengah populasi penduduk Bumi akan tinggal di daerah yang minim air.
Fenomena tersebut sudah beberapa kali terjadi di Cape Town, Afrika Selatan hingga Beijing, Tiongkok yang kesulitan air bersih untuk dikonsumsi.
Melalui proyek yang dilakukan oleh GivePower, fasilitas pembangkit tenaga listrik yang dibangun di Kiunga dapat memberikan kontribusi sebesar $100 ribu per tahun untuk daerah sekitar.
Dengan teknologi ini, tidak hanya menghasilkan listrik yang ramah lingkungan, GivePower mampu membantu masalah air yang mendera penduduk Bumi.
(*)