FaceApp, Aplikasi yang Tengah Viral ini Dihantui Celah Keamanan

Kamis, 18 Juli 2019 | 13:00
Nicolaus Prama

FaceApp sudah dapat diunduh di App Store ataupun Play Store

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Siapa yang tak menggunakan FaceApp akhir-akhir ini?

Aplikasi pengubah wajah sejak 2017 ini banyak digunakan oleh public figure dan menjadi viral dalam beberapa hari terakhir.

Tapi tahukah kamu, aplikasi ini memiliki potensi keamanan yang mengancam penggunanya?

Baca Juga: Cara Mengubah Muka Menjadi Tua, Lagi Hits Nih!

Semenjak viral, aplikasi FaceApp sempat menjadi aplikasi gratis paling populer di Play Store dan App Store.

Menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) aplikasi ini mampu wajahmu menjadi lebih berumur atau sekedar menggunakan jenggot.

Mengutip Forbes, total setidaknya ada 150 juta wajah di dunia yang telah dikenali oleh aplikasi ini.

Beberapa hal pada terms of service yang telah kamu setujui sepertinya perlu dibaca ulang dengan baik-baik.

Pertama, kamu mengizinkan developer menggunakan wajahmu untuk keperluan iklan dan lainnya.

Dalam Terms of Services tersebut, developer tidak menjelaskan lebih lanjut pada penggunaan ‘lainnya’, sehingga sangat mudah untuk disalahgunakan.

Kedua, kamu mengizinkan FaceApp untuk menyimpan data pengguna bahkan setelah aplikasi dihapus dari ponselmu.

Artinya, kamu sudah menyerahkan informasi pribadimu pada perusahaan yang tidak kamu kenal.

Baca Juga: Hargai Privasi, Google Siapkan Sistem Hapus Otomatis History Location

Ketiga, FaceApp berhak mengirimkan data milikmu ke berbagai negara, termasuk Rusia, negara developer FaceApp.

Poin ketiga ini cukup menyita perhatian beberapa analis teknologi.

Satu di antaranya adalah Senator Chuck Schumer dan penasihat Robert Mueller yang menyatakan berhati-hati terhadap Rusia.

FaceApp sendiri memberi klarifikasi melalui TechCrunch, bahwa semua foto telah dihapus dari server 48 jam sejak foto diunggah.

Tak hanya itu, mereka membela diri dengan menyebut menggunakan server dari Amazon Web Service dan Google Cloud.

Meski demikian, FaceApp hanya memberikan klarifikasi pada TechCrunch.

Sejak kasus Facebook dengan Cambridge Analytica, perhatian terhadap privasi terus meningkat.

Namun, rasanya tidak semua pengguna internet paham akan bahayanya kebocoran privasi.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto