Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Ternyata, berpindah dari merokok secara tradisional ke rokok elektrik (vape) tak sepenuhnya keputusan yang tepat.
Setidaknya, mungkin inilah yang dirasakan oleh warga di San Francisco, Amerika Serikat.
Pemerintah San Francisco telah menetapkan untuk melarang penjualan dan peredaran rokok elektrik.
Baca Juga: Kominfo Hapus 114 Iklan Rokok di Sosial Media, Lindungi Anak dan Remaja
Yep, dalam voting yang dilakukan Pemerintah kota San Francisco, sepakat untuk melarang penjualan dan peredaran segala produk rokok elektrik.
Keputusan ini membuat San Francisco menjadi kota urban, dan negara bagian Amerika Serikat pertama yang memberlakukan aturan ini.
Meski belum ketok palu, Walikota San Francisco, London Breed memiliki waktu 10 hari untuk melakukan tinjauan ulang.
Tetapi apa artinya tinjauan tersebut bila ia sendiri sudah mengungkapkan mendukung aturan tersebut?
Baca Juga: Aplikasi Untuk Berhenti Merokok Ini Bisa Hitung Uang Yang Dihemat
Bila sudah diresmikan, setidaknya akan ada masa trasnsisi selama 7 bulan untuk memberlakukan aturan ini.
Artinya, mulai 2020 mendatang, sudah tidak ada lagi rokok elektronik yang dijual secara resmi di kota San Francisco.
Aturan ini muncul usai sebuah penelitan yang dilakukan New York University School of Medicine ungkap bahwa vaping mampu meningkatkan resiko kanker dan penyakit hati.
(*)